Pakar: Asuransi Pertanian Masyarakat Masih Minim

Pakar: Asuransi Pertanian Masyarakat Masih Minim - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Seorang petani memanen padi pada lahan tadah hujan, di Kecamatan Sinaboi, Rokan Hilir, Riau. (Foto: Antara)

Jatim.GenPI.co - Pakar Pertanian, Surya Vandiantara menilai kesadaran petani di Indonesia terhadap asuransi pertanian. 

Mayoritas petani yang merupakan masyarakat pedesaan menjadi penyebab utamanya. 

BACA JUGA: Bupati Ipuk Beri Bantuan Bibit Hortikultura Ke Petani Banyuwangi

Surya menyarankan Kementerian Pertanian untuk membuat strategi khusus memecahkan masalah tersebut. "Ini perlu strategi khusus, dalam hal ini Kementerian Pertanian untuk menyelesaikan persoalan ini," kata Surya di Surabaya, Selasa (9/3). 

Ia menyayangkan banyaknya masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor pertanian, namun tidak mau mengikuti asuransi pertanian dan peternakan. Padahal asuransi ini dapat mengganti kerugian petani. 

Fungsi utama asuran pertanian yakni untuk memitigasi risiko atau menyelamatkan petani ketika terjadinya gagal panen. 

"Ketika terjadi gagal panen di periode pertama, dan modalnya habis, pupuknya, bibitnya habis, yang sudah digunakan dan ternyata gagal. Harapannya dengan adanya asuransi, maka di periode selanjutnya petani masih bisa berproduksi," katanya. 

Namun, Surya memberi catatan pada asuransi pertanian ini. Menurutnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya