GenPI.co Jatim - Ketiadaan pemain asing dan hilangnya beberapa pemain Arema FC saat menjamu PSIS Semarang di Stadion I Wayan Dipta, Senin (17/1) menyisakan tanda tanya.
Pemain asing yang absen Adilson Maringa, Sergio Silva, Carlos Fortes, Renshi Yamaguchi dan pemain naturalisasi Fabiano Beltrame.
Sempat tersiar kabar punggawa Singo Edan hasil tes swabnya positif Covid-19, dan tidak diizinkan untuk ikut serta dalam pertandingan.
Media Officer Arema FC Sudarmaji mengatakan, pihaknya selalu memproteksi pemainnya yang diketahui diduga bergejala Covid-19.
Salah satunya dengan menempatkan di hotel yang berbeda dengan pemain lain. Maksudnya agar pemain lain tidak tertular.
Jelang menghadapi PSIS Semarang, Senin (17/1), memang ada beberapa nama pemain inti tidak masuk dalam skuad Singo Edan.
Oleh karena itu, manajemen Arema FC memberlakukan kebijakan dengan menempatkan pemain yang diduga terindikasi Covid-19 itu di hotel berbeda.
Kebijakan tersebut merupakan bentuk respons dari hasil tes yang dilakukan secara masif dan berkala dalam kurun waktu lima hari terakhir.
“Kami sangat patuh dengan regulasi prokes. Jika ada pemain yang bergejala, kami langsung lakukan kebijakan mandiri dengan menempatkan di hotel yang berbeda," ucap Sudarmaji, Jumat (21/1).
Selain itu, pihak manajemen juga telah melakukan tes selama lima hari berturut-turut untuk mengetahui perkembangan para pemainnya.
"Kita sudah melakuka tes selama lima hari terakhir dan semoga hasilnya baik untuk tim. Mohon doa dan dukungan agar Arema FC bisa tetap berprestasi,” ungkapnya.
Namun, Sudarmaji belum bisa membeberkan siapa saja lima pemain Arema FC yang terpapar. Akan tetapi, kini untuk tetap menjaga kebugaran tim manajemen telah membagi tim menjadi dua kelompok, yakni satu tim di Bali dan satu tim kembali ke Kota Malang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News