GenPI.co Jatim - Pertandingan PSIS Semarang melawan Persik Kediri pada laga lanjutan Liga 1 musim 2021/2022, Minggu (6/2) berakhir imbang. Tidak ada gol tercipta.
Meski gagal meraih tiga poin, Pelatih PSIS Semarang Dragan Djukanovic tetap mengacungi jempol ke seluruh pemainnya.
"Pemain PSIS patut di apresiasi karena telah berjuang," kata Dragan.
Tim berjuluk Mahesa Jenar itu hanya membawa 14 orang pemainnya saat menghadapi Persik Kediri. Tanpa pemain penyerang.
Dragan harus memutar otak. Bahkan, Alfreanda Dewangga yang notabenenya berposisi sebagai gelandang, harus bermain sebagai penyerang.
"Teman-teman semua tahu bahwa persoalan hari ini yaitu terkait Covid-19," katanya.
Dia mengatakan, eksperimen terkait posisi pemain merupakan hal logis yang dilakukan terutama dalam kondisi genting seperti saat ini.
"Dia (Alfreanda Dewangga) memiliki shooting (tendangan, red) yang keras. Siapa tahu dari situ, bisa menghasilkan membuka peluang untuk menang," katanya.
Selain keterbatasan pemain, Dragan juga dihadapkan pada buruknya kondisi lapangan. "Kondisi lapangan hari ini juga cukup buruk dan becek. Sehingga, cukup sulit bermain dengan kondisi itu," katanya.
Dragan berharap, kondisi krisis di timnya bisa segera berakhir. Sebab, Mahesa Jenar saat ini tengah membutuhkan suntikan tenaga dari pilar andalan.
Pihaknya menyebut akan segera memanggil para pemain mudanya untuk bergabung berasama tim di Bali.
"Tapi di sisi lain, pemain muda akan dimaksimalkan jika itu memungkinkan," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News