GenPI.co Jatim - Persebaya Surabaya selama mengarungi kompetisi Liga 1 2021-2022 banyak mengandalkan tenaga pemain-pemain muda.
Keberhasilan mencetak dan meramu pemain muda di dalam tubuh Green Force tak lepas dari tangan dingin Aji Santoso.
Pelatih 51 tahun itu mengatakan, para penggawa muda yang masuk ke dalam skuadnya melalui proses seleksi.
Maka dari itu, Aji menjelaskan, pemain-pemain mudanya tak ganya bagus secara kemampuan individu dan secara tim saja melainkan dari kepatuhan pada instruksi strategi.
"Saya mengambil pemain muda tidak sekedar hanya pemudanya, tetapi juga bagus (secara kualitas) dan bisa mengikuti araha saya," kata Aji, Minggu (3/4).
Mereka ada yang berasal dari pembinaan internal. Namun, beberapa diantaranya juga ada yang didatangkan dari klub lain di Indonesia.
Selagi dinilai punya kemampuan dan prospek, Aji siap mengangkutnya ke tim utama.
"Warna Persebaya akan tetap memunculkan pemain muda. Namun dengan catatan dia layak," jelasnya.
Aji menegaskan, dirinya akan terus memoles bibit-bibit pemain potensial Green Force. Sebab, jika berhasil hal itu jadi salah satu tolok ukur kesuksesannya.
"Pelatih bisa dikatakan sukses itu kalau bisa mengangkat level permainan dan Alhamdulillah semua pemain sudah mulai meningkat permainannya. Terbukti banyak tim yang mencari-cari pemain Persebaya," ujarnya.
Pada musim 2021/2022, salah satu pemain muda yang namanya melejit adalah Marcelino Ferdinan. Gelandang serang berusia 17 tahun itu juga sampai menarik perhatian pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Tak hanya Marcelino saja, Persebaya juga punya amunisi muda lainnya, diantaranya Supriardi (19), Akbar Firmansyah (19), Rachmat Irianto (22), Ernando Ari (20), Rizky Ridho (20), Alwi Slamat (23), Koko Ari (22), dan Hambali Tolib (21).
Sementara itu, berdasarkan laman transfermarkt.co.id rata-rata usia pemain Persebaya 24,2 tahun. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News