GenPI.co Jatim - Persik Kediri menjadi salah satu tim promosi yang selamat dari zona degradasi di akhir musim kompetisi BRI Liga 1 musim 2021/2022.
Meski begitu performa tim berjuluk Macan Putih itu pada awal kompetisi cukup mengkhawatirkan. Namun, seiring berjalannya waktu pelan-pelan mulai menunjukkan taringnya.
Bertahannya Persik di kasta teratas sepak bola Indonesia disyukuri oleh kelompok suporter pendukung atau Persikmania, yakni Cyberextreme.
Balo selaku Ketua Harian Cyberextreme mengatakan, evaluasi menjadi titik balik dari kebangkitan Persik.
"Akhirnya kami audiensi ke manajemen harus ganti pelatih. Alhamdulillah sudah ditanggapi oleh manajemen dengan baik, akhirnya diganti," ujar Balo saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Minggu (3/4).
Awal, Persik tak langsung punya sosok pelatih tetap. Alfiath sempat ditunjuk menjadi pelatih karteker.
Sebelum akhirnya Javier Roca dipilih manajemen untuk memimpin skuad Persik.
Balo menyebut, selama ditukangi oleh pelatih asal Chile itu terjadi peningkatan pada performa Persik, baik dari sisi strategi hingga teknis di luar dan di dalam lapangan.
"Putaran kedua ini perubahannya sangat jelas ya, mulai pola permainan, pemilihan objektif pemain, dari serangan hingga finishing itu lebih enak daripada waktu sebelumnya," terangnya.
Sementara itu, terkait pemain kunci. Balo menyertakan dua nama amunisi penuh pengalaman.
"Kalau setiap pertandingan selalu jadi kunci itu Athur Felix sama M. Taufiq," jelasnya.
Pada tangga akhir klasemen BRI Liga 1, Persik Kediri bertengger di posisi ke-11 dengan perolehan 39 poin, hasil 9 menang, 12 seri dan 13 kalah. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News