Peroleh Hak Cipta, ini Cerita Pencipta Song For Pride Persebaya

11 April 2022 11:30

GenPI.co Jatim - Song for Pride selalu menggema di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya saat Persebaya bertanding. 

Musik tak bisa dilepaskan dari sepak bola. Tiap lantunan nada selalu bergema lantang di stadion-stadion dari bibir para suporter disertai tabuhan drum.

Anthem yang dinyanyikan suporter juga beragam, di Eropa misalnya, suporter Liverpool FC dengan You're Never Walk Alone dari Gerry And The Pacemaker.

BACA JUGA:  Bonek Berharap Tren Positif Persebaya Terus Berlanjut

Lalu suporter Manchaster City dengan Wonderwall milik band britpop Oasis selalu terdengar saat tim kesayangan berlaga.

Persebaya juga punya anthem Song For Pride yang selalu bergema saat pertandingan dihadiri Bonek, julukan suporter Green Force.

BACA JUGA:  Bonek Bisa Tersenyum, Pemain Andalan Persebaya Boleh Gabung Tim

Terbaru kreator Song For Pride sendiri sudah mendapatkan hak ciptanya, beratas nama Mahardika Nurdian Syahputra.

Lantas bagaimana perjalanan penciptaan lagu ini?

BACA JUGA:  Persebaya Banyak Ditinggal Pemain Pilar, Bonek Tetap Yakin Juara

Kepada GenPI.co Jatim, Mahardika Nurdian Syahputra mengungkapkan, penciptaan lagu Song For Pride berawal ketika berada di jalan. Saat itu dia baru rampung nongkrong.

"Di jalan, habis nongkrong terus nyanyi ngawur. Akhirnya nemu (nada) enak, aku record, pas sampai rumah aku cari chord gitarnya. Mulai baru nulis liriknya seperti itu untuk awalnya," terangnya, Minggu (10/4) malam.

Lagu itu, kata dia, diciptakan sekitar 2017. Sebenarnya ada lagu lain yang akan dijadikan anthem mengiringi perjuangan Persebaya. Namun, mengingat nada dan lirik sudah dihafal, akhirnya terpilihlah Song For Pride.

"Lagu itu (Song For Pride, red) awalnya belum ada judul, yang di share pertama di YouTube awalnya itu judulnya Bajol Ijoku. Akhirnya, aku sama almarhum Mas Oka ada niatan buat record lagu itu dan ketemu judul Song For Our Pride, kemudian dipermudah lagi jadi Song For Pride," jelasnya.

Proses pembuatan hanya memakan waktu tiga hari. Itu sudah termasuk nada, barisan lirik, hingga chordnya.

Mahardika pun mengaku tak percaya jika lagu karyanya bisa dikumandangkan secara lantang oleh para suporter.

"Perasaan waktu pertama lagu itu dinyanyikan Bonek di GBT ya senang, ya merinding juga. Apalagi waktu pertandingan itu kan banyak juga yang menyanyikan laguku," ungkapnya.

Sementara itu, soal hak cipta yang didapatkan Song For Pride atas namanya dia menyebutkan, juga merupakan dukungan dan dorongan dari banyak pihak.

Rekan suporter hingga sesama musisi pun memintanya untuk segera memagari lagu tersebut. Sebab, beberapa waktu yang lalu sempat ada pihak yang mengakui hak cipta lagu tersebut.

Pengurusan itu tak memakan waktu lama, Hak Kekayaan Intelektual atau HAKI berhasil dikantongi.

"Alhamdulillah sudah acc dalam satu hari dapat," jelasnya.

Jebolan salah satu sekolah swasta ternama di Kota Surabaya ini mengaku lega. Sebab, karyanya kini sudah aman.

"Setelah dapat hak cipta seenggaknya sudah lega dan aman karena sudah tidak ada yang bisa mengakui," jelasnya.

Ditanya soal pihak yang diduga mengklaim lagu karyanya, Mahardika mengaku tak tahu identitas pihak tersebut. Bahkan ketika dia menanyakan kepada banyak orang, hal itu tak menuai kejelaskan.

"Iya pada enggak tahu siapa dan setelah ditelusuir juga tetap gak ada yang tahu," ujarnya.

Hingga kabar tersebut viral, Mahardika juga masih belum mendapatkan permohonan klarifikasi maupun permintaan maaf dari pihak tersebut.

"Belum ada se sampai sekarang permintaan maaf sampai saat ini," ungkapnya.

Mahardika menambahkan, ke depannya dirianya tak menutup kemungkinan bakal kembali berkreasi dengan merangkai kata dan nada untuk membuat chant baru bagi Persebaya. "Ya akan buat lagu-lagu lagi," kata dia. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif Reporter: Ananto pradana

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM