Jatim.GenPI.co - Manajemen Persebaya menilai kenaikan tarif sewa Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sangat memberatkan.
Rencana besaran sewa yang kini tengah di bahas dalam perubahan peraturan daerah (perda) dinilai terlalu tinggi.
BACA JUGA: Sinyal Kembalinya Diogo Campos ke Persebaya
"Sudah kami sampaikan di forum, prinsipnya Persebaya keberatan dengan angka yang disampaikan," ujar Sekretaris Persebaya Ram Surahman, Senin (19/4).
Ia menyampaikan, tarif sewa GBT di raperda yang baru per jam Rp 22 juta. Kalau dihitung per harinya bisa mencapai Rp 444 juta.
Kenaikan yang cukup tinggi bila dibandingkan dengan tarif yang berlakunya sebelumnya, yakni sekitar Rp 30 juta per hari.
"Tentu kalalu nanti ini digedok, angka ini masuk, pasti akan memberatkan. Cost kami pasti akan lebih banyak," ungkapnya.
Jika memang keputusan kenaikan itu sudah final, Ram mengaku akan menghitung kemampuan finansial klub.
Banyak kemungkinan seperti tetap bermarkas di Stadion GBT dengan konsekuensi menaikkan harga tiket.
Saat ini harga tiket sekali pertandingan Persebaya mencapai Rp 50 ribu.
BACA JUGA: Aji Belum Puas dengan Pertahanan Persebaya
Alternaif kedua yakni mencari stadion lain sebagai home base. "Atau lebih rasionalnya kami mencari stadion lain," tegasnya.
Persebaya, kata dia, tidak mempermasalahkan niat Pemkot Surabaya yang akan menaikkan harga. Asalkan masih dalam tingkat kewajaran. Idealnya, kata Ram, kenaikan sewa GBT sebesar Rp 100 Juta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News