GenPI.co Jatim - Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso menyebut, faktor komunikasi di menit-menit akhir menjadi kegagalan timnya meraih kemenangan atas Bhayangkara FC, Senin (13/6) malam.
Pertandingan yang digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Green Force sempat unggul terlebih dahulu melalui Ahmad Nofiandani pada menit ke-63.
Namun, pada menit-menit akhir kemenangan Persebaya buyar, usai Anderson Sales menceploskan bola ke gawang Andhika Ramadhani pada menit ke 90+4.
Bola umpan lambung yang dikirim ke kotak penalti Persebaya gagal diantisipasi dengan sempurna oleh Andhika yang bertabralan dengan Leo Lelis.
Walhasil, bola yang terlepas itu langsung disambar Anderson Sales untuk membuat kedudukan sama kuat hingga akhir pertandingan.
"Tetapi menit-menit terakhir kami kebobolan dan (gol, red) itu bukan dari satu open play dari lawan. Tetapi, miss-komunikasi pemain saya," kata Aji, Selasa (14/6).
Aji menyebut, komunikasi dan fokus pemain, terutama saat menit-menit akhir menjadi bahan evaluasi yang akan dilakukannya.
"Hadi itu yang menjadi evaluasi kami untuk fokus di menit 90+. Jadi, kami tidak bisa memenangkan pertandingan," jelasnya.
Kendati demikian, pada laga Piala Presiden ini dirinya menyebut jika para pemainnya telah menunjukkan performa yang bagus.
Persebaya, kata dia, juga diisi oleh para pemain-pemain muda. Namun, menerutnya mental skuadnya sudah terbentuk dengan baik.
Aji pun optimis, tim asuhannya mampu menunjukkan prospek untuk ke depannya.
"Mereka (pemain muda, red) tidak grogi dan inferior jadi menurut saya tim ini akan bagus kedepannya," jelasnya.
Mantan kapten Persebaya ini pun merasa puas dengan cara bermain pasukannya. "Secara keseluruhan saya cukup senang melihat cara bermain tim kami," ujarnya.
Usai menghadapi The Guardian, Persebaya bakal berhadap dengan tuan rumah grup c Persib Bandung. Pertandingan itu bakal digelar, pada Jumat (17/6). (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News