GenPI.co Jatim - Aremania kembali mengkritik cara melatih Eduardo Almeida yang mereka nilai permainan Arema FC kurang atraktif.
Kritik itu dilontarkan kepada pelatih asal Portugal karena hanya mengandalkan keberuntungan untuk mencetak gol.
Salah satu pentolan Aremania Korwil Klayatan, Ahmad Ghazali menuturkan, pelatih 45 tahun itu tidak memiliki ciri khas dalam bermain.
Lanjutnya, Almeida juga tidak pernah mau diberi masukan dan kritik untuk memperbaiki tim Singo Edan untuk menjadi lebih baik.
Masukan dan kritik yang diberikan kepadanya hanya dianggap angin lalu belaka.
"Almeida tidak bisa bermain dengan gaya khas Malang. Komposisi pemain yang mentereng juga tidak digunakan dengan baik," ucapnya.
Dia berharap sebelum kompetisi resmi berjalan, tim Arema FC sudah terbentuk baik dalam hal permainan, komposisi pemain, strategi dan sebagainya.
Sementara itu, menanggapi kritikan tersebut, Eduardo Almeida mengaku cara bermain atraktif adalah memenangkan pertandingan.
"Saya tidak tahu bagaimana bermain atraktif menurut Aremania. Bagi saya pertama soal kemenangan, soal atraktif itu tergantung penilaian orang," ucap Almeida, Kamis (23/6).
Selain itu, menurutnya bermain atraktif hanya teori yang tertulis dalam buku. Tetapi, yang terpenting adalah hasil akhir jika bermain atraktif menurut Aremania tidak menghasilkan poin maka percuma.
Kendati demikian, selama ini Almeida berupaya membuat anak asuhnya untuk bisa tampil apik selama 90 menit. Selain itu, pemain Arema FC harus bisa mengkreasikan peluang untuk menciptakan gol.
"Saya punya cara pandang sendiri dalam melihat sepak bola, begitu pula orang lain. Jadi tim ini tidak bisa menampilkan permainan atraktif bagi semua orang,” jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News