GenPI.co Jatim - Arema FC memastikan diri melaju ke babak semifinal Piala Presiden 2022 setelah mengalahkan Barito Putera lewat drama adu penalti.
Namun, kemenangan tersebut masih menyisakan pekerjaan rumah bagi tim berjuluk Singo Edan itu.
Lagi, Arema FC dalam laga itu masih belum bisa menciptakan gol dari skema open play sejak awal turnamen pramusim.
Pelatih Singo Edan Eduardo Almeida mengaku jika seluruh anak asuhnya telah bermain bagus sejak awal pertandingan.
Mereka sudah bermain menekan dan menyerang, namun belum ada gol tercipta hingga 90 menit.
"Kami main bagus dengan banyak peluang memang tidak ada gol selama 90 menit itu tidak kami inginkan. Tetapi akhirnya kami bisa meraih kemenangan lewat adu penalti," kata Eduardo usai laga, Sabtu (2/7).
Pelatih asal Portugal ini mengaku puas dengan kemenangan ini meski lewat adu penalti dan bertahan di Piala Presiden tetap terjaga.
"Sekarang target kami tercapai masuk semifinal. Dan target kami tetap terjaga untuk terus bermain di Piala Presiden 2022," kata Eduardo.
Mandulnya lini serang Arema FC menjadi sorotan. Selama gelaran Piala Presiden tim asal Kota Malang tersebut sulit mencetak gol.
Dua gol yang diciptakan di waktu normal pada babak penyisihan grup berasal dari bola mati. Pertama, Irsyad Maulana dari penalti dan kedua Gian Zola dari tendangan bebas.
Bagi Eduardo, gol yang diciptakan pemain tidak begitu penting prosesnya. Asal bola masuk ke gawang dan berujung gol dia tetap mengapresiasi pemainnya. Seperti di laga Barito Putera pemain Arema menang lewat drama adu penalti.
"Yang saya lihat di pertandingan ini tentu saya berharap pemain bisa mencetak gol lewat open play. Kita sudah berusaha tetapi tidak terjadi selama 90 menit. Tetapi gol jangan dilihat dari open play atau tidak, yang penting adalah bola masuk gawang," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News