GenPI.co Jatim - Babak final leg kedua antara Borneo FC melawan Arema FC pada Minggu (17/7) berjalan sengit.
Misi mempertahankan kemenangan diusung oleh Singo Edan di Stadion Segiri, Samarinda. Pertandingan ini menjadi laga penentu siapa yang akan keluar menjadi juara turnamen pramusim.
Jalannya babak pertama, pasukan Pesut Etam ingin membalikkan keadaan dan memboyong piala ke Malang.
Bermain dengan tempo cepat dan menyerang sejak awal pertandingan Borneo FC berusaha membongkar pertahanan Arema FC.
Pada menit ke-10 Borneo FC mulai membangun serangan dari sisi kiri pertahanan Arema FC.
Melalui serangan yang dibangun, Stefano Lillipaly hampir mengoyak gawang Aldison Maringa. Namun, tendangan fano masih melebar.
Pertahanan Arema FC terus diuji, serangan demi serangan yang dibangun Pesut Etam masih bisa dimentahkan oleh Sergio Silva di barisan belakang.
Memanfaatkan serangan balik, Arema juga belum bisa membungkam publik Stadion Segiri.
Pada menit ke-23 Kei Hiroshe hampir merobek gawang Arema. Aldison Maringa yang berada di bawah mistar pun sudah mati langkah, namun tendangan gelandang asal Jepang itu masih melenceng ke sisi kiri gawang.
Menit ke-41 Borneo FC hampir mencetak gol di babak pertama melakui sontekan Terens Puhiri. Namun, Johan Alfarizi yang berada di garis gawang berhasil membuang tendangannya sehingga gol pun urung terjadi.
Sepanjang babak pertama, kedua tim bermain sabar dan masih mencoba saling membongkar pertahanan.
Hingga akhir babak pertama selesai belum ada gol tercipta bagi kedua tim skor masih bertahan 0-0 bagi kedua tim.
Arema FC (4-3-3): Aldison Maringa, Johan Alfarizi (c), Bagas Adi, Sergio Silva, Rizky Dwi, Jayus Haryono, Renshi Yaguchi, Gian Zola, Dendi Santoso, Adam Alis, Abel Camara.
Borneo FC (4-3-3): Angga Saputro, Leo Guntara, Jaylon Guseynov, Agung Prasetyo, Diego Michiels (c), Hendro Siswanto, Kei Hirose, Jonathan Bustos, Stefano Lillipaly, Terens Puhiri, Matheus Pato. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News