GenPI.co Jatim - Melakoni laga tandang menuju Stadion Kanjuruhan, Malang PSIS Semarang harus takluk atas tuan rumah Arema FC, Sabtu (30/7).
PSIS Semarang kalah 1-2 Arema FC. Gol Sergio Silva di menit akhir membuat Laskar Mahesa Jenar pulang tanpa membawa poin.
Pelatih Sergio Alexandre mengaku pertandingan ini merupakan laga yang sulit bagi anak asuhnya. Sempat mencetak gol terlebih dulu, ternyata Arema FC mampu membalas.
"Pertandingan ini sebenarnya berjalan baik dan berharap mendapatkan hasil yang baik. Tetapi itu tidak terjadi. Kami kalah dalam laga yang sangat sulit," kata Sergio, Sabtu (30/7).
Pun demikian, dia optimistis bahwa anak asuhnya dalam peforma yang meningkat setiap pertandingan.
Hanya saja, Sergio mengungkapkan ada beberapa catatan yang harus diperbaiki oleh timnya.
Pada laga tersebut, PSIS Semarang gagal menghalau skema bola mati lawan hingga berujung gol. Bahkan, dia menyebut, bola mati Arema FC membunuh Laskar Mahesa Jenar.
"Kami kebobolan melalui mekanisme set piece. Secara keseluruhan pemain bisa bertahan dengan baik mampu melakukan serangan dengan baik. Tapi memang dua set piece ini membunuh kami," ujarnya.
Sementara itu, pemain PSIS Semarang Guntur Triaji mengaku kecewa dengan hasil ini. Sebagai pemain dia telah berusaha tampil maksimal selama 90 menit.
Namun, karena kesalahan antisipasi set piece, Laskar Mahesa Jenar harus rela menelan kekalahan pertama mereka di Liga 1.
"Tentu, kami sebagai pemain kecewa atas hasil malam ini. Kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kami bermain cukup baik dalam 90 menit, tapi karena sedikit kesalahan kita kecolongan di menit akhir," kata Guntur. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News