GenPI.co Jatim - Pertandingan Arema FC vs PSS Sleman dalam lanjutan Liga 1 yang berlangsung pada Jumat (5/8) di Stadion Kanjuruhan banyak dikeluhkan Aremania.
Hal ini dikarenakan pertandingan tersebut berlangsung malam hari, pada pukul 20.30 WIB.
Aremania meminta kepada penyelenggara kompetisi dan pengelola hak siar untuk mendiskusikan kembali, terkait jadwal pertandingan Liga 1.
Suporter Arema FC ini khawatir, apabila pertandingan berlangsung terlalu malam riskan terjadi tindakan kejahatan.
“Beberapa tahun belakangan ini Arema selalu main di jam 20.30 WIB, menurut saya sah-sah saja dipilih jam segitu. Akan tetapi, ini perlu digaris bawahi untuk jam malam kalau bisa jangan sampai larut atau di atas jam 7 malam,” ucap Koordinator Aremania Yonesa Murlian kepada GenPI.co Jatim, Kamis (4/8).
Menurutnya, hal tersebut juga meminimalisir terjadinya tindak kriminal di luar stadion setelah laga usai. Sebab, jika domisili Aremania dekat dengan stadion tentu sangat tidak masalah, namun jika sebaliknya maka perlu diperhitungkan kembali.
“Beberapa pemain Arema juga mengeluhkan jadwal pertandingan yang larut. Karena mereka tidak bisa beristirahat langsung,” katanya.
Berdasarkan pengamatannya dalam beberapa pertandingan terakhir, banyak Aremania yang mengeluh karena sering kehilangan barang berharganya di dalam stadion. Kondisi itu terjadi pada saat anak asuh Eduardo Almeida berlaga pada malam hari.
“Memang benar di dalam stadion masih ada oknum copet. Saya mengimbau kepada rekan-rekan semua untuk tetap waspada dan tidak membawa barang berharga. Kalau main malam, penjagaan pun terkadang lengah,” lanjutnya.
Dia berharap di laga kandang kedua ini, para Aremania bisa hadir dan memberikan dukungan secara langsung kepada para pemain yang melakoni laga melawan PSS Sleman. Sebab, di laga kandang perdana animo pendukung masih dirasa kurang memenuhi stadion.
“Semoga Aremania bisa kembali memenuhi stadion, karena dukungan dari suporter menjadi motivasi tersendiri bagi Arema,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News