GenPI.co Jatim - Pertandingan Bali United vs Arema FC yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali pada Sabtu (13/8) malam seolah menjadi laga penentuan bagi Eduardo Almeida.
Hal ini dikarenakan suporter Aremania dan Manajemen Singo Edan sebelumnya memberikan ultimatum kepadanya untuk memperbaiki performa tim.
Manajemen Arema FC saat ini sedang menyoroti kinerja Eduardo Almeida dalam dua sampai tiga pekan Liga 1.
Langkah manajemen terhadap pelatih asal Portugal itu dilakukan karena tuntutan Aremania.
Aremania menilai, Eduardo Almeida saat memimpin John Alfarizi dan kolega hanya mengandalkan keberuntungan untuk meraih kemenangan.
Menghadapi tekanan tersebut, Eduardo Almeida menanggapi dengan santai.
Menurutnya, tekanan itu merupakan hal yang biasa terjadi di sepak bola. Alih-alih panik, dia akan tetap berusaha bekerja seperti biasa.
"Saya tidak terlalu merisaukannya, hal tersebut wajar tejadi di sepakbola," kata Almeida kepada GenPI.co Jatim, Jumat (12/8).
Sementara itu pada klasemen sementara, Arema FC bertengger di urutan ke-10, hasil dari empat poin dalam tiga pertandingan terakhir.
Almeida siap membuktikan diri bahwa masih layak menjadi nahkoda Arema FC di Liga 1.
"Kami akan tetap bekerja keras seperti biasa. Menghadapi tim sehebat Bali United kami tetap ingin meraih poin penuh," imbuhnya.
Apalagi, pada turnamen Piala Presiden 2022 dirinya sempat membawa Singo Edan juara. Dengan demikian dia tidak risau, karena menurut pengamatannya tidak ada satupun klub yang bisa memenangi semua pertandingan.
"Kami baru kalah satu kali sejauh kompetisi bergulir. Tidak ada masalah bagi kami," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News