GenPI.co Jatim - Posisi Eduardo Almeida sebagai pelatih Arema FC saat ini diujung tanduk. Aremania mendesak pria asal Portugal ini mundur dari tim berjuluk Singo Edan.
Bahkan, Aremania memberikan ultimatum kepada manajemen untuk segera mengganti pelatih setelah kalah melawan Persija Jakarta di pekan ke-7 kompetisi Liga 1 2022-2023.
Menjawab desakan Aremania, media officer Arema FC, Sudarmaji mengatakan proses pergantian pelatih tidak semudah yang dipikirkan.
Menurutnya sebelum mengganti pelatih, perlu komunikasi dengan beberapa pihak terlebih dahulu.
“Mengganti pelatih tidak selalu berjalan mulus. Ada banyak pihak yang harus berbicara terkait hal ini. Manajemen selalu terbuka atas kritik dan saran dari para Aremania,” ucap Sudarmaji saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Selasa (30/8).
Hingga saat ini, manajemen terus berupaya mengevaluasi tim. Terlebih melihat performa Singo Edan di awal kompetisi Liga yang kurang konsisten.
“Banyak pertimbangan dari kami. Namun, evaluasi terhadap tim terus berjalan," lanjutnya.
Sudarmaji menjelaskan, mengganti pelatih perlu kehati-hatian. Pihaknya akan merugi apabila keputusan dilakukan manajemen tanpa perhitungan matang dan tepat.
“Manajemen hanya ingin, keputusan yang diambil nanti benar-benar sudah diperhitungkan,” katanya.
Usai pertandingan pelatih Arema Fc Eduardo Almeida sendiri memberikan pernyataan bahwa tidak akan mundur dari posisi pelatih Arema FC.
Hal itu karena ia masih dipercaya oleh pemain dan begitu juga sebaliknya.
“Saya tahu bagaimana suporter, bagaimana media menekan saya, ingin Almeida keluar. Tapi pemain masih percaya saya,dan saya masih percaya pemain, dan karena itu saya tidak akan mundur,” katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News