GenPI.co Jatim - PSSI Jawa Timur menyebut, pertandingan kualifikasi Piala AFC U-20 menjadi tolak ukur kesiapan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sbagai salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2023 mendatang.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PSSI Jawa Timur Ahmad Riyadh.
"Justru di (Stadion, red) Bung Tomo itu biar FIFA bisa melihat lagi, kan disitu testingnya, ya bulan depan untuk testingnya," kata Riyadh, Rabu (31/8).
Pihaknya juga intens melakukan koordinasi soal kesiapan Stadion GBT dengan Pemkot Surabaya.
Dia mengaku, semuanya komunikasi dan koordinasi yang dibangun bersama Pemkot Surabaya berjalan dengan baik, termasuk menyelesaikan persoalan bau sampah yang berasal dari TPA Benowo.
"Koordinasi dengan Pemkot bagus. Untuk masalah sampah itu gampang, tinggal semprot kimia saja," ungkapnya.
Riyadh memastikan, bakal terus mengawal kesiapan Stadion GBT sebagai venue kualifikasi Piala AFC U-20 dan Piala Dunia U-20.
"Surabaya selalu siap ready to go, pokoknya setiap hari kami siap," terangnya.
Sementara itu, saat ini Pemkot Surabaya tengah mengebut perampungan akses jalan menuju Stadion GBT.
Per 29 September 2022, proses penggarapan Jalan Simpang Sebidang oleh PT Margabumi Matraraya (PT MBMR) sudah mencapai 54 persen.
Ditargetkan pengerjaan bakal rampung pada 10 September 2022.
Sementara itu, pengerjaan akses oleh PT Pelindo sudah mencapai 60 persen. Sedangkan, proyek yang digarap PT Mitra Karya Multiguna rampung 48 persen.
Kajid Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya Adi Gunita menyebut, ketiga perusahaan optimis seluruh pengerjaan akses jalan menuju Stadion GBT bisa rampung pada 10 September 2022.
"Sebelum AFC U-20 digelar sudah siap untuk fungsional dan bisa dilalui," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News