GenPI.co Jatim - Pemkot Kediri memfasilitasi pertemuan antara manajemen Persik dengan Arema FC, Jumat (2/9).
Pertemuan tersebut mambahas mengenai laga kedua tim yang akan berlangsung di Stadion Brawijaya pada 10 September 2022.
"Di rapat ini semua pihak bisa memberikan sarannya dan kemudian diambil keputusan bersama," ujar Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar.
Salah satu yangdibahas adalah mengenai penjualan tiket pada laga tersebut. Panitia Pelaksana (Panpel) Persik hanya menjual tiket untuk suporter tuan rumah secara offline.
Tiket tersebut dijual melalui komunitas Persik atau di loket sekitar stadion dengan didampingi pihak keamanan dari kepolisian, TNI, maupun Satpol PP.
Tidak ada kuota untuk suporter tim tandang. Apabila ada suporter tim tandang yang membawa tiket pertandingan panpel akan mengganti biaya pembelian.
Pada pertemuan tersebut juga disepakati untuk kedua suporter, baik Persik maupun Arema FC tidak saling mengunjungi untuk menjaga situasi aman dan kondusif.
Kedua belah pihak sama-sama sepakat untuk melaksanakan kesepakatan yang telah diperoleh bersama dengan itikad baik dan rasa tanggung jawab dalam rangka menjaga keamanan, ketertiban umum serta kondusivitas.
Selanjutnya, kedua tim juga saling proaktif menyosialisasikan kepada seluruh suporter masing-masing klub.
Selain itu, pada pertemuan tersebut juga disepakati untuk menjaga kondusivitas dengan tidak melakukan hal-hal yang berpotensi menimbulkan kebencian atau memancing timbulnya konflik fisik. Termasuk tidak melakukan pelanggaran hukum maupun tindakan anarkis.
Kesepatakan lainnya, yakni bila ada pelanggaran hukum pada pelaksanaan pertandingan diselesaikan sesuai prosedur hukum berlaku. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News