GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan tiga cara untuk mencegah bau sampah tercium ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Hal ini sebagai antisipasi pada saat pertandingan kualifikasi Piala AFC U-20 pada 14-18 September 2022.
Cara yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya itu adalah, menyemprot mikro organisme EM6. Cairan yang digunakan itu bukan berasal dari bahan kimia.
"Ada penyemprotan efektif mikroorganisme generasi ke enam atau EM6. Ini mikroorganisme lho, bukan zat kimia. Jadi, organik," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Agus Hebi Djuniantoro, Minggu (4/9).
Kedua, penutupan TPA Benowo dengan lapisan geomembran.
Hebi menyebut, proses pemasangan itu kini sudah rampung keseluruahan.
Lapisam tersebut berguna menutupi tumpukan sampah dari TPA Benowo.
"(Pemasangan geomembran, red) sudah 100 persen" jelasnya.
Ketiga, pembangunan kawasan penyanggah atau buffer zone GBT dikerjakan dengan konsep hutan.
Pohon-pohon yang ditanam itu bakal mengeliling TPA Benowo.
"Masih kami kerjakan, buffer zone harusnya sampai 500 meter, ini baru satu shaf. Mungkin akan tampak setelah dua tahun setelah ditanam," terangnya.
Hebi menegaskan, selama pelaksanaan kualifikasi Piala AFC U-20, bau sampah dijamin tak tercium hingga ke Stadiom GBT.
"Sudah ada jaminan itu dan juga pengelola dari TPA benowo bersurat ke kami, mereka menjamin selama pelaksnaan AFC berlangsung juga tidak bau (sampah, red)," tegasnya.
Hebi menyebut, pada awal September 2022 direncanakan pihak FIFA dan AFC bakal melakukan peninjauan ke Stadion GBT.
"Nanti tujuh (September, red) ini sudah datang dari FIFA dan AFC, mereka akan supervisi itu," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News