GenPI.co Jatim - Nasib pelatih anyar Arema FC Javier Roca nampaknya sedang tidak baik-baik saja.
Pelatih berkebangsaan Chile itu harus menorehkan hasil positif di dua pertandingan selanjutnya, yakni melawan Persik Kediri dan Persebaya Surabaya.
Beban berat harus dipikul oleh Roca mengingat dalam klausul kontraknya, jika kalah tiga kali beruntun maka harus angkat kaki dari Singo Edan.
Ketentuan tersebut sudah sesuai kesepakatan Javier Roca dan manajemen Arema FC ketika tanda tangan kontrak beberapa hari lalu.
Pun demikian, Roca mengaku tak mau hal tersebut menjadi beban. Dia hanya fokus untuk mengangkat mental pemain Arema FC jelang melawan mantan anak asuhnya di Persik Kediri.
“Kami harus angkat mental pemain untuk bisa meraih hasil terbaik di pertandingan berikutnya,” ucap Roca pada GenPI.co Jatim, Selasa (12/9).
Dalam klausul kontrak yang disodorkan okeh manajemen Singo Edan disebutkan bahwa Javier Roca harus out dari kandang Singo Edan jika kalah tiga kali beruntun, bahkan tanpa pesangon.
Seperti diberitakan sebelumnya, pelatih berusia 45 tahun itu telah menelan hasil buruk dalam debutnya saat Arema FC menjamu Persib Bandung harus kalah 1-2 di Stadion Kanjuruhan, Malang.
Roca mengaku akan tetap melangkah maju meskipun dihantui oleh risiko hesar. Namun, baginya mengemban tugas yang berat merupakan hal biasa dalan sepak bola.
"Saya harus tetap maju, memang dari awal sebenarnya itu hal biasa. Di Arema saya dikasih tahu dari awal, kalau di klub lain mungkin tiga kali kalah juga tetap dicoret kan," imbuhnya.
Javier Roca menyerahkan penilaian atas performanya sebagai pelatih kepada manajemen Arema FC. Dia berharap penilaian manajeman tidak hanya sekadar dari hasil pertandingan saja, melainkan juga progres timnya disepanjang laga.
"Kalau ada penilaian kami bermain lebih baik tapi tidak mendapatkan hasil kemenangan yang diharapkan, itu kan kebijakan masing-masing orang," pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News