GenPI.co Jatim - Suporter Persebaya Surabaya, Bonek menyampaikan pesan tegas kepada PSSI dan operator Liga 1 untuk mengevaluasi total pertandingan.
Salah satu yang menjadi sorotan Bonek adalah jadwal pertandingan yang digelar malam atau pukul 20.00 WIB.
Permintaan tersebut menyusul tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang pada Sabtu (1/10).
Perwakilan Bonek Husein Ghozali mengatakan, evaluasi jadwal pertandingan bukan hanya berlaku pada laga-laga berstatus derbi saja.
"Bukan hanya derbi-derbi saja, bigmatch atau yang tensinya tinggi saja, semua harus dievaluasi jamnya," kata pria yang akrab disapa Cak Cong ini kepada media, Minggu (2/10).
Menurutnya, PSSI, operator Liga 1, hingga pihak brodcaster pemilik hak siar harus melihat aspek lain dan tak melulu melihat soal rating semata.
Sisi keamanan, kata dia, juga menjadi hal yang perlu dipertimbangkan apabila menggelar pertandingan malam hari.
"Mangkanya jangan sampai mengorbankan sisi kemanusian, keamanan itu perlu. Jangan mengandalkan rating, ngorbano (mengorbankan, red) keamanan, tetapi korbannya berjatuhan," jelasnya.
Sekadar diketahui, beberapa waktu lalu Bonek sudah meminta perubahan jadwal pertandingan Persebaya yang digelar pukul 20.00 WIB menjadi 15.30 WIB.
"Bonek sudah melakukan itu. Alhamdullilah jadwal di Surabaya selalu sore. Kami bersyukur itu," terangnya.
Dia juga menyoroti sisi keamanan suporter memang perlu dilakukan. Terlebih, melihat jarak tempuh yang dilalui oleh para suproter, baik saat menuju maupun sepulangnya dari stadion.
"Kalau malam Bonek itu sampai di rumah pukul satu dini hari. Bayangkan itu, GBT (Gelora Bung Tomo) jauh dari kota, Kanjuruhan juga jauh dari kota. Bayangkan berapa lama pulang sampai dini hari," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News