GenPI.co Jatim - Manajemen Persebaya berharap proses investigasi tragedi Kanjuruhan, Malang menjadi jalan awal perbaikan sistem pertandingan kompetisi sepak bola Tanah Air.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) saat ini sedang bekerja melakukan investigasi terkait tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suproter Arema FC.
Menkopolhukam Mahfud MD memimpin langsung tim TGTF tragedi Kanjuruhan.
"Semoga tim ini memang benar-benar jadi tonggak pembenahan sepak bola sebaik-baiknya," kata Direktur Media Persebaya Nanang Priyantno, Selasa (4/10).
Dia menyebut, tragedi Kanjuruhan menjadi cambuk bagi PSSI agar lebih mempersiapkan SOP pelaksanaan pertandingan secara terpadu.
Penyeragaman SOP itu juga untuk memudahkan masing-masing klub peserta Liga 1 maupun kompetisi di bawahnya meminimalisir kejadian yang tak diinginkan.
"Nah, ini memang sangat bisa meminimalisir insiden seperti kemarin," ujarnya.
Soal SOP pertandingan, Nanang mengaku bahwa selama ini hal itu masih mengandalkan kreatifitas masing-masing klub peserta.
"Yang perlu saya tekankan, selama ini sop penyelenggaraan pertandingan ini kan gak benar-benar clear. Semuanya macam-macam," jelasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News