GenPI.co Jatim - Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC Abdul Haris menyinggung nama Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule usai menjalani pemeriksaan di Mapolda Jatim, Selasa (11/10).
Melalui kuasa hukumnya Sumardhan menyampaikan, Ketua PSSI harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 131 orang.
"Panpel kan banyak yang terlibat, itu harus juga bertanggung jawab, terutama Ketua PSSI. Jangan hanya saat klub ini menang dia beri piala, dia dapat nama. Jika posisi klub ada masalah, dia bertanggung jawab secara hukum," ujarnya.
Sumardhan juga menyinggung penegakkan keadilan yang merata untuk semua pihak. "Kalau masih ada pelaku lain maka segera diusut tuntas," katanya.
Dia menyampaikan, prosedur yang dilakukan kliennya sudah sesuai, dengan meminta rekomendasi negara melalui Kapolda dan Kapolres. Peristiwa yang terjadi kemudian setelah selesai pertandingan.
"Ingat, Pak Haris ini untuk masalah keamanan sudah minta ke negara bahkan yang mengeluarkan rekomendasi itu Kapolda dan Kapolres. Ingat juga bahwa pertandingan sudah selesai dan terjadi penembakan gas air mata bukan saat pertandingan dilakukan,"
Fakta di lapangan banyak Aremania yang mengalami luka-luka dan meninggal dunia karena gas air mata.
"Nah kita kan tidak tahu apakah gas air mata itu memang murni gas air mata atau ada efek lainnya, kan itu untuk kepentingan ke depan juga," katanya.
Komponen gas air mata inilah selanjutnya yang bisa menjadi dasar pengusutan kasus tersebut ke depan.
"Kita ingin lihat persamaan hukum dalam menegakkan keadilan." tambahnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News