GenPI.co Jatim - Nasib Muhammad Rusdi seorang Aremania kini memasuki babak baru, dia bertemu dengan pemain dan asisten pelatih Arema FC.
Rusdi saat ini diketahui tinggal di Pondok Pesantren Darul Mustofa, Malang Selatan.
Pertemuan tim Arema FC dengan Rusdi ternyata tidak mudah. Asisten pelatih Arema FC, Kuncoro mengatakan tidak langsung bertemu dengan pemuda 17 tahun itu.
"Saat dicari, awalnya tidak ditemukan. Tapi kemudian semalam mendapat kabar bahwa yang bersangkutan diantar kawan-kawan Aremania ke pondok. Saya kemudian mengajak pemain untuk menemuinya," kata Kuncoro, Kamis (13/10).
Pertemuan Kuncoro dan pemain Arema FC dengan Rusdi, setelah mendengar kisah mengharukannya setelah tragedi Kanjuruhan.
Kuncoro mengaku terenyuh saat mendengar cerita Rusdi yang enggan pulang ke Probolinggo, terlebih berdasarkan informasi dia anak yatim piatu.
"Bagi kami, Rusdi sosok yang luar biasa. Dia bukan orang Malang, tapi mau ke Malang untuk melihat Arema FC," kata Kuncoro.
Sebagai informasi, kisah Muhammad Rusdi viral di media massa. Dia syok karena tiga orang temannya menjadi korban tragedi Kanjuruhan.
"Saya berangkat bersama teman, namun teman saya sudah tidak ada semua. Saya tidak berani pulang. Teman-teman saya sudah tidak ada," lanjutnya.
Alhasil, Rusdi pun memilih bertahan di Stadion Kanjuruhan selama 11 hari karena syok dan tidak ada tujuan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News