GenPI.co Jatim - Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang akan direnovasi total. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bakal mendesain ulang hombase Arema FC tersebut.
Hal tersebut disampaikan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono usai melakukan audit Stadion Kanjuruhan, Kamis (13/10).
Basuki mengatakan, Stadion Kanjuruhan harus direnovasi total karena tak lagi layak digunakan.
"Kami harus mendesain lagi untuk rehab total, supaya bisa dimanfaatkan lagi agar tidak ada musibah lagi. Kalau begini saja, tidak layak. Dan jika tidak direhab, tidak boleh dipakai," kata Basuki.
Renovasi nantinya akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, Basuki tidak menyebut secara rinci berapa anggaran yang dibutuhkan untuk mengubah wajah Stadion Kanjuruhan.
Tim masih melakukan desain ulang terhadap stadion yang ada di Kecamatan Kepanjen tersebut.
Bocorannya, seluruh tribun bakal dilengkapi atap seperti di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah.
"Mudah-mudahan desainnya selesai 3-4 bulan, kemudian baru bisa dimulai (renovasi total, red), 2023 kami mulai, karena ini sudah perintah Presiden Joko Widodo," katanya.
Basuki mengungkapkan, renovasi total tersebut diperkirakan memakan waktu kurang lebih setahun.
Kementerian PUPR juga berencana membangun monumen peringatan Tragedi Kanjuruhan.
"Satu tahun selesai. Renovasi itu bertujuan agar (stadion ini) bisa dimanfaatkan lagi. Nanti kita akan bangun monumen untuk mengingat para korban," ujarnya.
Hasil audit yang dilakukan tim PUPR, ada beberapa catatan pada Stadion Kanjuruhan, yakni tidak adanya tangga pada tribun ekonomi untuk penonton, pintu-pintu pada stadion, dan tidak adanya pintu darurat.
Stadion ini juga dinilai tidak memiliki penerangan di area stadion, kamar kecil yang kurang memadai, dan perimeter penyangga untuk para penonton dan pagar pembatas juga dinilai mudah diloncati. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News