GenPI.co Jatim - Ribuan suporter Arema FC, Aremania menduduki Alun-Alun Tugu Kota Malang selama 30 menit, Kamis (20/10).
Suporter Aremania ini berkumpul di depan Alun-Alun Tugu Malang setelah long trip dari Stadion Gajayana, Kota Malang.
Tak seperti biasanya, mereka datang tanpa yel-yel atau orasi. Semua massa aksi kompak memakai kaus berwarna hitam.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes terkait Tragedi Kanjuruhan yang menimbulkan korban jiwa seratusan orang.
Massa aksi membawa serta poster dan spanduk berisi sejumlah keresahan terkiat insiden di Stadion Kanjuruhan.
Beberapa bertuliskan, Stop Intimidasi Kepada Korban, Kami Ditunggangi Rasa Kemanusiaan, serta Sepak bola Pemersatu Bangsa Kenapa Ada Korban Jiwa.
Ada juga yang membawa tulisan Usut Tuntas, Aku Gak Papa Tapi Temanku Meninggal Sia-Sia, dan Mana Keadilan Bagi Ratusan Nyawa.
Semua spanduk atau poster intinya meminta Tragedi Kanjuruhan segera diusut secara jelas dan terang benderang.
Mereka juga menuntut tidak ada lagi yang ditutupi dalam pengungkapan kasus, apalagi sampai melakukan intimidasi kepada keluarga korban yang mengurungkan melakukan autopsi jenazah.
Para Aremania ini kompak memakai baju hitam sebagai bentuk penghormatan kepada korban meninggal dunia.
Massa yang melakukan aksi siang ini berbeda dengan Tim Gabungan Aremania yang ber basecamp di Kantor KNPI Kota Malang. Tidak ada nama atau dari komunitas tribune manapun.
Di akhir aksi, para suporter ini menyanyikan lagu Bagimu Negeri sebagai bentuk akhir dari aksi damai tersebut. (mcr26/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News