GenPI.co Jatim - Madura United tegas meminta LIB dan PSSI tak asal-asalan, apabila tetap menginginkan kompetisi Liga 1 2022-2023 tuntas pada April 2023.
Dirut PT Polana Bola Madura Bersatu (PT PBMB) Zia Ul Haq meminta LIB dan PSSI memikirkan para pemain sepak bola.
"Tujuan kompetisi, selain meraih prestasi bagi klub, adalah memberikan manfaat untuk Timnas Indonesia. Namun, bagaimana bisa berharap kalau pemain cedera atau kelelahan." bebernya, Sabtu (5/11).
Selain itu, Madura United tegas menolak sistem Liga 1 dengan sentralisasi dan gelembung seperti saat pandemi Covid-19.
Menurutnya, apabila kompetisi menggunakan format seperti ini, klub bisa rugi karena pemasukannya berkurang.
"Tidak boleh ada sentralisasi kompetisi karena dampaknya luar biasaya (merugikan, red) terutama dari UMKM dan para pekerja yang menggantungkan kehidupannya lewat sepak bola," jelasnya.
Sementara itu PT LIB dan PSSI sendiri saat ini belum memutuskan format Liga 1 seperti apa yang bakal digunakan.
Berdasarkan pemilik klub Liga 1, mereka menyepakati format yang sudah disesuaikan dengan kehendak pemerintah.
Keputusan pemerintah juga akan menjadi acuan perizinan penonton di stadion dan jam pelaksanaan pertandingan. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News