Arema FC Tolak Format Bubble dan Tanpa Penonton Liga 1

09 November 2022 07:00

GenPI.co Jatim - Arema FC menolak format dari PSSI yang menggunakan sistem bubble dan tanpa penonton saat Liga 1 2022-2023 dilanjutkan lagi.

Format ini mengemuka setelah Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober silam.

Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (PT AABBI) selaku pengelola Arema FC, Tatang Dwi Arifianto menegaskan cukup timnya saja yang menerima hukuman imbas Tragedi Kanjuruhan.

BACA JUGA:  Arema FC Belum Umumkan Kandang Baru, Tunggu Jadwal Liga 1

"Soal adanya penolakan di suporter terkait format bubble dan tanpa penonton, kami sangat respect dengan hal itu. Sekali lagi, cukup Arema FC saja yang mendapatkan hukuman ini. Kami akan jalani dengan legowo," kata Tatang, Selasa 8 (8/11).

Perlu diketahui pasca Tragedi Kanjuruhan yang membuat 135 nyawa suporter meninggal dunia dan 600 lebih mengalami luka-luka. PSSI menyatakan Arema FC tidak boleh bermain kandang di Malang.

BACA JUGA:  Aji Santoso Puji Pemainnya, Tak Ada yang Malas Berlatih

Sesuai dengan keputusan Komdis PSSI, Arema FC hanya bisa menggelar pertandingan kandang dengan jarak 250 kilometer dari lokasi kejadian yakni Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang.

"Kepastian dimana venue Arema FC setelah mendapatkan hukuman dari Komdis PSSI pascatragedi Kanjuruhan segera dipastikan menunggu keputusan format kelanjutan kompetisi nanti seperti apa,” ujarnya.

BACA JUGA:  Tolak Keras Sistem Bubble, Pelatih Persebaya Ungkap Alasannya

Usai owner club meeting beberapa waktu lalu pihaknya juga masih belum memikirkan bagaimana Arema FC akan berlaga di sisa kompetisi.

"Dua hal tersebut (home away atau centralized bubble) masih menjadi bahasan. Namun kami yakin hal ini akan segera dipastikan secepatnya," tuturnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM