GenPI.co Jatim - Ratusan Aremania menggeruduk Kantor Pos yang berada di Alun-Alun Merdeka Kota Malang pada Kamis (17/11).
Aksi Aremania ini dilakukan bermaksud mengirimkan surat ke Presiden Joko Widodo, meminta mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini dilakukan Aremania karena menurutnya sejauh ini belum ada tindaklanjut dari pihak berwajib dalam upaya pengusutan tragedi tersebut.
Suporter Arema FC itu menilai pelaku penembakan gas air mata ke tribun penonton belum tertangkap.
Salah satu koordinator Aremania, Firman mengatakan bahwa kedatangan rombongan Aremania ini bukan melakukan aksi secara verbal seperti yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. Akan tetapi, aksi ini dilakukan untuk mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk mencari keadilan.
"Ini salah satu bentuk cara kami untuk mencari secercah keadilan yang masih jauh dari harapan. Memang kami sudah merencanakan aksi ini sebelumnya. Siapapun boleh berkirim surat ke presiden," ucapnya saat dijumpai di lokasi, Kamis (17/11).
Menurutnya, alasan Aremania bersurat ke Kantor Pos karena itu instansi resmi pemerintah.
Dia berharap, surat-surat tersebut bisa benar-benar sampai ke tangan Presiden Jokowi.
"Semoga dengan itu (berkirim surat, red), segala tuntutan yang diinginkan oleh Aremania bisa segera terwujud," tuturnya.
Berdasarkan data yang diperolehnya, surat yang dikirimkan Aremania ke Presiden RI itu berjumlah 500 surat.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Kantor Pos. Katanya surat-surat itu akan disampaikan," katanya.
Kepala Kantor Pos Cabang Kota Malang Ahmad Ridwan mengungkapkan secara prosedur, ratusan surat tersebut sudah layak untuk dilakukan pengiriman.
"Ketika pengiriman, kami kabari (Aremania, red) dan ketika sampai kepada Presiden akan kami kabari," ucapnya.
Dia juga mengatakan bahwa proses pengiriman surat tersebut paling cepat akan berlangsung selama dua hari. Pengirimannya menggunakan sistem ekspres ke Jakarta. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News