GenPI.co Jatim - Pertandingan Persebaya vs Persik 1-1 dalam lanjutan Liga 1, Selasa (13/12) di Stadion Maguwoharjo yang sudah berakhir, ternyata membuat Aji Santoso kecewa.
Rasa kecewa pelatih Green Force itu disebabakan keputusan wasit yang kontroversial.
Hal tersebut terlihat ketika Ahmad Nufiandani dijatuhkan di kotak penalti oleh Kiper Persik Kediri Dikri Yusron menjelang akhir pertandingan.
Namun wasit Ginanjar Rahman Latief justru tidak memberikan penalti untuk Persebaya Surabaya.
"Jangan lupa, salah satu yang membuat sepak bola bisa berkualitas dan meningkat adalah (kualitas, red) wasit," kata Aji pada konferensi pers usai laga, Selasa (13/12).
Kritikan ini, kata Aji Santoso untuk memperbaiki kualitas wasit di sepak bola tanah air.
"Jujur (keputusan wasit, red) itu pahit, jangan sakit hati kalau saya sampaikan seperti ini," jelasnya.
Pelatih asal Malang ini menambahkan, apa yang diucapkannya bukan merupakan sebuah fitnah.
Bahkan, Aji juga mengaku membawa rekaman pertandingan hari ini.
"Saya tidak ada fitnah, semua ini ada buktinya. komentatornya sendiri saja bilang kalau ini 100 persen penalti," ujarnya.
Dia menuturkan, keputusan kontroversial wasit bukan sekali ini saja dialami Persebaya.
"Kemarin juga lawan Bandung, dua kali penalti Sho dan Junior juga dihilangkan dalam kotak penalti," ungkapnya.
Aji juga merasa, timnya selalu dikerjai oleh keputusan wasit yang dinilai kontroversial.
"Saya tidak mengerti kenapa Persebaya selalu dikerjain. Kami ini melakukan sepak bola bersih," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News