GenPI.co Jatim - Polisi meminta Aremania tidak datang ke Surabaya saat sidang kasus Tragedi Kanjuruhan demi keamanan bersama.
Meski sudah mengimbau, pihaknya tetap melakukan persiapan antisipasi apabila suporter Arema FC itu tetap hadir ke Surabaya.
Pihak kepolisian dari dua wilayah, Surabaya dan Malang melakukan koordinasi untuk mengantisipasi kehadiran Aremania di Kota Pahlawan.
"Kami lakukan (sweeping bersama, red) Polres di Malang Raya, Sidoarjo, dan Perak," kata Kabag Ops Polrestabes Surabaya AKBP Toni Kasmiri, Rabu (11/1).
Toni mengaku, bakal melakukan patroli secara konvensional dan siber.
"Kami lakukan patroli suber dan patroli konvensional," jelasnya.
Patroli siber dilakukan untuk melacak informasi adanya ajakan untuk datang ke Surabaya.
Dia berharap, suporter Arema FC bisa memahami kondisi yang ada. Sebab, pencegahan mobilisasi masuk ke Kota Surabaya dilakukan untuk keselamatan seluruh pihak.
"Rekan Aremania untuk melaksanakan pendekatan (sosialisasi, red) untuk tidak hadir, untuk keselamatan bersama," ujarnya.
Sebagai informasi, proses persidangan Tragedi Kanjuruhan digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada Senin (16/1) mendatang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News