GenPI.co Jatim - Kompetisi Liga 2 2022-2023 resmi dihentikan, pengumuman itu disampaikan PSSI setelah menggelar rapat dengan exco dan beberapa pihak terkait.
Keputusan ini jelas membuat semua stakeholder sepak bola di Indonesia berang, salah satunya Presiden Madura United Achsanul Qosasi.
Sikap keras pria yang akrab disapa AQ itu diungkapkan melalui unggahan surat LIB bernomor Surat LIB bernomor 836/LIB-COR?XII/2022 itu tertulis perihal penyampaian masukan klub peserta Liga 2.
Di dalam surat tersebut ada tiga poin yang tertulis di surat LIB yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Tiga poin tersebut adalah rencana melanjutkan pertandingan Liga 2 2022-2023 dengan sistem home and away, kedua kompetisi dilanjutkan sistem bubble atau kompetisi dihentikan.
Kemudian ketiga LIB tidak bisa menyelenggarakan kompetisi apabila menggunakan sistem bubble karena keterbatasan biaya.
AQ menyoroti LIB yang tidak memiliki dana untuk menyelenggarakan liga apabila menggunakan sistem bubble.
"Sebenarnya peserta Liga 2 meminta bubble, tapi LIB tidak ada uang. Tidak punya duit itu resiko LIB, silakan cari cara, itulah tugas direksi, bukan menghentikan kompetisi," tulisnya dikutip dari akun Twitter-nya @AchsanulQosasi, Jumat (13/1).
Dia juga menyoroti mengenai skema baru kompetisi, dimana Liga 1 tidak ada degradasi.
"Keterlaluan, sudah tidak ada degradasi, juara (Liga 1) masih harus play off," ungkapnya.
Menurutnya meniadakan degradasi seharusnya meminta persetujuan dari peserta Liga 1. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News