GenPI.co Jatim - Bhayangkara FC harus rela menelan pil pahit usai kalah tipis 2-1 atas Persebaya Surabaya, Senin (23/1).
Padahal pada laga yang digelar di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik tersebut Bhayangkara FC sanggup unggul lebih dulu melalui penalti Matias Mier.
Hanya saja, keunggulan satu gol tak mampu dipertahankan tim berjuluk The Guardians itu. Gawang Aqil Savik dibobol dua kali, yakni melalui Rizky Ridho dan Paulo Victor.
Pelatih Bhayangkara FC Widodo C Putro mengungkapkan, kegagalan mempertahankan keunggulan lantaran anak asuhnya tak mampu membendung permainan dinamis yang ditampilkan pemain Persebaya.
Dia mengakui, aliran bola-bola pendek yang diperagakan Persebaya menyulitkan para pemainnya. "Terutama di lini tengah, itu yang membuat pemain kesusaahan dan mereka bisa balik cetak gol," kata Widodo seusai pertandingan.
Faktor lainnya, yakni ketenangan para pemain Persebaya. Mantan pelatih Persita tersebut menilai, anak asuh Aji Santoso tak panik sedikitpun menghadapi pressing ketat.
Pemain muda Persebaya, kata dia, juga mampu menunjukkan mentalitas yang patut diperhitungkan. "Mereka enjoy dan tidak panik walaupun banyak pemain muda," jelasnya.
Sementara itu, Ruben Sanadi, pemain sekaligus kapten Bhayangkara FC mengaku, kekalahan ini dipengaruhi oleh banyaknya kesalahan yang tidak bisa diminimalisir oleh seluruh pemain.
"Kami sebagai pemain membuat banyak kesalahan. Itu kesalahan kami, ini jadi evaluasi kami," ujarnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News