Jatim.GenPI.co - Kisruh status kompetisi Liga 1 musim 2021/2022 terus bergulir. Setelah asosiasi pemain berteriak mendesak PSSI dan PT LIB memulai liga.
Giliran klub yang menyuarakan agar segera ada kejelasan status liga. Persebaya dan Persik bersama dengan Barito Putera, Persita Tangerang, serta Persiraja Banda Aceh menuntut PSSI segera memutuskan.
BACA JUGA: Pemain Cedera, Aji Santoso Turunkan Intensitas Latihan
Manajer Persebaya Candra Wahyudi mengatakan, ketidakpastian hanya membuat klub merana.
"Ketidakpastian kompetisi membuat klub semakin berada dalam posisi sulit. Beban finansial semakin berat," ujarnya dalam siaran persnya, Sabtu (31/7).
Tidak bisa dipungkiri, kompetisi merupakan solusi untuk bisa memperpanjang nafas klub.
Sebelumya, tersiar kabar bahwa telah ada keputusan kick-off Liga 1 pada 20 Agustus. Format yang dirancang adalah semi bubble to bubble, mengadopsi suksesnya ajang Piala Menpora 2021.
"Semoga liga dimulai Agustus ini. Dengan protokol kesehatan yang ketat seperti Piala Menpora, saya rasa liga bisa berjalan aman," kata Manajer Persik Syarif Hidayatullah.
Sementara, Asisten Manajer Barito M. Ikhsan yang sudah bersiap di Jogjakarta sejak dua bulan lalu menyatakan siap bertanding di manapun.
Timnya sudah mengeluarkan biaya besar selama persiapan di Jawa. "Jangan sampai kejadian musim lalu terulang. Kami sudah bersiap, ternyata liga tidak jalan. Klub pasti rugi besar," kata Ikhsan.
BACA JUGA: OMG! Peredaran Narkoba di Kota Malang Meningkat
Manajer Persita I Nyoman Suryanthara juga mendesak PSSI serta LIB secepatnya memberi kepastian kompetisi.
"Berjalannya lagi liga akan memutar roda ekonomi pelaku sepak bola. Tanpa kompetisi, selain tidak ada prestasi, klub juga bisa mati," ujar Nyoman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News