Panpel Piala Menpora Malang Terapkan Protokol Kesehatan Ketat

Jatim.GenPI.co - Panpel turnamen pramusim Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Protokol kesehatan tersebut mereka terapkan kepada seluruh peronel yang bertugas stadion markas Singo Edan, Arema FC itu.

BACA JUGA: Arema FC Bertekad Juarai Piala Menpora 2021

Media Officer (MO) Arema FC Sudarmaji mengatakan selain seluruh personel para jurnalis yang akan melakukan peliputan di Stadion Kanjuruhan harus menjalani swab antigen.

Setelah mereka melakukannya kemudian baru diperbolehkan masuk ke area yang sudah ditentukan.

“Hari ini, mulai pukul 10.00 WIB, kami sudah melakukan swab antigen kepada semua pihak yang bertugas di Stadion Kanjuruhan,” kata Sudarmaji, Senin (22/3).

Dalam pelaksanaan Piala Menpora di Stadion Kanjuruhan, Sudarmaji menjelaskan ada sebanyak 299 personel yang bertugas.

Seluruh personel tersebut sudah menjalani swab antigen dengan hasil negatif.

Penerapan protokol ketat yang dilakukan panpel Arema FC itu untuk memastikan penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021 bisa berjalan lancar.

Termasuk menekan potensi penyebaran virus covid-19 di area stadion.

“Dari semua yang bertugas di dalam, setelah dilakukan swab antigen dengan hasil negatif baru diperbolehkan masuk,” kata Sudarmaji.

Sudarmaji menambahkan jika petugas yang telah menjalani swab antigen tersebut dinyatakan negatif, tidak diperkenankan untuk meninggalkan area Stadion Kanjuruhan. Seluruh personel diminta untuk tetap berada di dalam area stadion, termasuk pada saat pertandingan berlangsung.

“Selama pertandingan pertama, dan kedua, tidak diperkenankan untuk keluar masuk area stadion,” ujar Sudarmaji.

Ia menjelaskan bagi petugas yang terpapar covid-19 berdasarkan hasil swab antigen maka pihaknya telah menyiapkan langkah penanganan.

BACA JUGA: G10N Punya Nilai Sejarah Bagi Persebaya

Langkah pertama adalah dilakukan isolasi mandiri, atau langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat.

“Bagi yang ditemukan terpapar, atau terindikasi, sudah disiapkan dua opsi. Yaitu dilakukan isolasi mandiri, atau langsung tindakan untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Sudarmaji. (ant)