Jatim.GenPI.co - Madura United harus menelan pil pahit setelah dipaksa mengakui keunggulan Bhayangkara FC dengan skor tipis 1-0.
Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan mengatakan, pertandingan kali ini berjalan sesuai rencana. Para pemain tak banyak membuat kesalahan.
Namun, satu kelengahan harus dibayar mahal tim berjuluk Laskar Sappe Kerap tersebut.
Akselerasi N'Douassel mampu diselesaikan dengan tembakan keras berujung gol pada menit ke-24.
"Space di belakang itu dimaksimalkan dan moment itu yang dimanfaatkan (Bhayangkara FC). Satu kesalahan kemudian fatal," kata RD sapaan akrabnya, melalui post match press confrence secara daring, Sabtu (18/9) sore.
Tertinggal 1-0, Madura United mencoba bangkit. Serangan terus dilancarkan pada babak kedua.
"Pemain lebih dingin bermain, tidak terpengaruh permainan cepat lawan dan kita mulai bisa menguasai situasi atau kondisi," terangnya.
Hanya saja upaya tersebut masih belum cukup. Bhayangkara FC mampu mempertahankan permainan konsisten. Skor 1-0 tidak berubah hingga akhir babak kedua.
"Tapi terlambat bahwa lawan sampai menit terakhir mampu mempertahankan permainan dan menjaga hasil yang mereka capai di babak pertama," katanya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News