Bonek Bertemu Pengurus PSSI Jatim Hasilkan 5 Poin Penting

GenPI.co Jatim - Bonek Mania, suporter Persebaya bertemu dengan Pengurus Asprov PSSI Jawa Timur di Kantor PSSI Jatim, Selasa (9/11) malam. 

Pertemuan tersebut membahas tentang keluh kesah Bonek terkait revolusi sepak bola Indonesia.

Pada pertemuan tersebut juga disinggung terkait aksi demonstrasi yang direncanakan akan berlangsung Rabu (10/11). Mereka sepakat aksi tersebut batal digelar.

BACA JUGA:  Cinta Bonek ke Persebaya Tak Ada Matinya, ini Buktinya

“Pertimbangan kami, pertama aksi demonstrasi ini tentu tidak kami kehendaki karena faktor pandemi. Walau masih level 1 lalu aksi besar, kita khawatir juga. Namun, kami harus mendapat kepastian. Tadi ada lima poin yang sudah disepakati dan dibacakan bersama,” ujar salah satu pentolan Bonek, Andi Kristiantono mengutip Ngopibareng.id, Selasa (9/11).

Kelima poin yang dibacakan tersebut yakni, revolusi total sistem sepak bola nasional. Kemudian, menindak tegas wasit sepak bola Indonesia yang tidak menjunjung fair play, respect, dan sportivitas.

BACA JUGA:  Bonek Gagas Program untuk Persebaya, Begini Cara Gabungnya

Selanjutnya, menuntut PSSI membuka hukuman yang diberikan kepada perangkat pertandingan yang disanksi, terutama laga Persebaya vs Persela tanggal 21 Oktober 2021.

Lalu meminta PSSI melakukan penguatan wasit Liga 1, salah satunya dengan penggunaan teknologi VAR (Video Asisten Wasit), atau menambah jumlah hakim garis di dekat gawang.

BACA JUGA:  Bonek Totalitas Dukung Persebaya, Manajemen Angkat Topi

“Bila aspirasi kami ini tidak didengar dan terjadi kembali kesalahan-kesalahan serupa, kami akan melakukan aksi serentak secara nasional dengan jumlah masa aksi lebih besar, terhitung 14 hari setelah surat ini diserahkan,” isi poin kelima.

Sementara itu, Sekretaris Asprov PSSI Jatim Dyan Puspito Rini mengatakan, akan meneruskan aspirasi Bonek Mania ke PSSI pusat.

“Kami baru selesai jam 22.30 WIB diskusi dengan teman-teman Bonek, aspirasi yang masuk akan kami sampaikan ke PSSI Pusat. Ini bukan sekadar event belaka tapi pengingat kecintaan terhadap sepak bola harus kita jaga. Dengan ini harapan jadi awal lebih baik bagi sepak bola Indonesia,” katanya.

Sebelumnya, Bonek Mania berencana menggelar aksi menuntut revolusi sepak bola Indonesia. (*)