GenPI.co Jatim - Pelatih baru Persik Javier Roca sadar punya tugas berat untuk mengangkat timnya dari zona degradasi.
Terlebih, secara kepelatihan ia terbilang masih belum berpengalaman. Ia pun siap menerima kritikan dan masukan dari siapapun.
"Saya mengenal sepak bola sejak usia 7 tahun di SSB. Saya sekarang berusia 43 tahun dan saya pilih pensiun, untuk kemudian menjadi pelatih. Kami siap dikritik," ujarnya menggutip Ngopibareng.id, Kamis (11/11).
Menurutnya, kritikan merupakan hal yang biasa. Tentunya yang membangun dan tidak menyerang pribadi.
Roca mempersilahkan untuk memberikan kritik yang membangun. "Kalau memang ada kritikan silakan, tapi harus ada solusi," tegasnya.
Dirinya menegaskan bahwa kedatangannya ke Persik bukan untuk menghancurkan klub berjuluk Macan Putih ini.
"Saya datang ke sini bukan untuk menghancurkan Persik. Saya ingin Persik naik. Itu tujuan dan tugas utama saya. Karena itu, saya butuh support dari manajemen, tim, pelatih, dan paling penting adalah suporter," kata dia.
Menghadapi Seri 3 Liga 1 musim 2021/2022, Roca mengakui perjalanan Persik terbilang berat.
Tim berjuluk Macan Putih itu harus menghadapi tim kuat Arema FC.
"Bagi saya setiap hari adalah tantangan, kalau tekanan sebenarnya saya tidak terasa. Memang dalam sepak bola tentu ada kalah ada menang, dan saya akan bekerja untuk menang," katanya.
Kata mantan pemain Persebaya dan Persija ini, menghadapi Arema bukan lawan yang gampang dikalahkan. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News