GenPI.co Jatim - Klub Liga 2, Hizbul Wathan (HWFC) menyurati Komisi Disiplin PSSI, memprotes pemain ilegal Persijap Jepara.
Manajer HWFC Muhammad Mirdasy menjelaskan yang dimaksud pemain ilegal, lantaran nomor punggung yang dikenakan dengan yang tertera di daftar susunan pemain berbeda.
Kejadian itu dilakukan pemain Persijap Crah Eka Angger Iswanto yang memakai jersey berbeda, pada saat babak pertama dan babak kedua. Pada laga yang berlangsung di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, 27 September 2021.
"Saat mencetak gol, Crah Eka Angger Iswanto mengenakan nomor punggung 3. Tidak sama dengan yang tercantum dalam DSP dengan nomor 99," jelas Mirdasy melalui siaran pers yang diterima GenPI.co Jatim, Kamis (16/12).
"Setelah kami cek, Crah Eka Angger Iswanto dalam daftar susunan pemain tercatat bernomor 99. Lantas siapa pemain Persijap bernomor 3 tersebut," heran Mirdasy.
Indikasi adanya pelanggaran ini kemudian dilaporkan manajemen HWFC kepada Komdis PSSI pada 7 Desember 2021 yang lalu.
Manajemen menambahkan, kenapa baru melakukan laporannya. Alasannya karena masih melihat rekaman dari pertandingan tersebut.
"Saat pertandingan kami belum memahami. Kami baru tahu setelah netizen memutar rekaman pertandingan di media sosial," jelasnya.
Sementara itu, setelah mengirimkan surat protes ke Komdis PSSI. Mereka baru memberikan balasan pada 10 Desember 2021.
Sayangnya, surat balasan itu hanya bersifat pemberitahuan jika sudah diterima untuk kemudian ditindaklanjuti. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News