GenPI.co Jatim - Sambal Bu Rudy menjadi pilihan wajib ketika kuliner ke Surabaya. Lini bisnis Sambal Bu Rudy kini sudah berkembang banyak, mulai dari sambal, depot, hingga pusat oleh-oleh.
Lany Siswadi, merupakan sosok di balik Sambal Bu Rudy. Sebelum terjun di dunia kuliner, Crazy Rich Surabaya ini lebih dulu berjualan sepatu di Pasar Turi.
Memiliki keahlihan memasak, Lany pun memberanikan diri terjun di dunia kuliner.
Awalnya dia berjualan berkeliling dengan memadukan menu sambal udang dan nasi pecel, kemudian membuka kedai di dekat Institut Sepuluh November (ITS) Surabaya.
Saat ini Sambal Bu Rudy tersedia dalam kemasan botol. Jangkauan pasarnya pun sudah sangat luas, mulai dari Jabar, Jatim, Yogyakarta, hingga Singapura.
Dia juga memiliki 4 depot di Surabaya yang kini dikelola anak dan menantunya. Di tengah kesibukannya mengelola bisnis, ternyata Lany punya kebiasaan unik.
"Aku kalau sudah kerja capek kerja pergi ke Timezone," ujar Lany mengutip dari Kanal Youtube Trans7 Official yang diunggah 12 Februari 2021.
Timezone merupakan tempat bermain yang biasanya ada di pusat perbelanjaan atau mal. "Aku kalau jenuh main ke Timezone," tegasnya.
Biasanya, Lany pergi sendiri ke Timzone. Terkadang, sang suami pergi mancing dia memilih untuk tempat permainan tersebut.
"Apalagi kalau sepi. Aku ke Timezone sampai setengah 10. Dari depot kira-kira setengah 4 sampai setengah 10," kata Lany. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News