Kisah Inspiratif Crazy Rich Surabaya, Kerja Keras yang Membuahkan

13 Maret 2022 08:00

GenPI.co Jatim - Kisah pengusaha muda Delta Hesti Candra Pratiwi cukup menginspirasi. Perempuan yang juga dijuluki Crazy Rich Surabaya itu terbilang cukup sukses berbisnis.

Meskipun hanya lulusan SD, namun semangatnya untuk berwirausaha patut diacungi jempol.

Hesti mengawali bisnisnya dengan menjual barang bekas bersama kekasihnya saat itu, Tom Liwafa pada 2010.

BACA JUGA:  Crazy Rich Malang ini Modal Kambing untuk Menikah

"Saya lahir dalam keluarga yang bisa dikatakan miskin. Sebab, kami sekeluarga tunawisma. Ayah saya pemabuk, penjudi. Itu yang memicu pertengkaran sejak kecil," ujarnya pada GenPI.co, Sabtu (12/3).

Utang menyebabkan keluarganya nyaris hancur. Ibunya merantau ke ke Manado untuk bekerja sebagai pembantu rumah tangga.

BACA JUGA:  Crazy Rich Beraksi, Traktir Makan Sepuasnya Tukang Sapu

Sang ayah, pergi ke Papua bekerja di tambang emas. "Adik saya ikut ibu ke Manado. Saya kebetulan menetap di Surabaya. Sebab, saya berpikir masih banyak potensi diri di sini meski hanya lulusan SD,"

Pertemuan dengan kekasih Hesti yang saat ini menjadi suaminya, Tom yang mengubah kehidupannya. Dia mengajari Hesti berbisnis.

BACA JUGA:  Dijuluki Crazy Rich Malang, ini Sumber Kekayaan Juragan 99

"Waktu pacaran itu, saya lihat Mas Tom bisa jual stiker band metalnya banyak. Dari situ, saya terpikir untuk buka usaha. Mas Tom yang mendukung saya 100 persen untuk buka usaha," katanya.

Awal berbisnis, Hesti menjual barang-barang bekas, seperti baju, tas, sepatu melalui media sosial di Facebook. Saat itu, Tahun 2010, penggunaan media sosial belum sebanyak saat ini.

"Kami awalnya jualan di Facebook, BBM Group. Gitu-gitu saja karena memang tahun 2010 belum seramai sekarang. Namun, Alhamdulillah beberapa tahun saya bisa melunasi utang keluarga," katanya.

Kira-kira tiga sampai empat tahun berjalan, Hesti kemudian berhasil melunasi utang-utang keluarga. Ayah dan ibunya dibawa pulang kembali ke Surabaya.

Namun, Hesti mengaku bisnisnya tidak selalu berjalan lancar. Rintangan selalu ada, dan itu dianggapnya sebagai nikmat.

"Kita dilahirkan dari keluarga miskin itu takdir. Namun, jika kita ingin hidup sukses, itu pilihan. Pilihan saya ialah menjadi sukses agar berguna untuk orang lain juga," kata Owner Handmadeshoesby. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Baehaqi Almutoif

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM