Edan! Crazy Rich Surabaya Beli Pabrik Hanya Lewat Album Foto

26 Agustus 2022 10:00

GenPI.co Jatim - Hermanto Tanoko dikenal sebagai salah satu pengusaha top asal Kota Pahlawan. Dia juga dikenal sebagai Crazy Rich Surabaya.

Namun sebelum menjadi sosok pengusaha cat yang banyak dikenal seperti sekarang, banyak usaha yang dia lakukan mulai dari nol. Salah satunya adalah membeli pabrik hanya melihatnya lewat album foto.

Keputusan membeli pabrik ini dilakukan karena pada saat itu produksi cat Avian sedang membeludak, sehingga membutuhkan kaleng yang cukup banyak.

BACA JUGA:  Crazy Rich Kediri Bagikan Tips Sukses, Habiskan Jatah Gagal!

Hermanto Tanoko menyebut, sebelumnya Avian memperoleh kaleng cat dari sejumlah pabrik.

"Saat itu Avian disuplai 17 pabrik kaleng. Saya pusing karena warna, tebalnya, tutupnya tidak sama. Saya mengalami kendala pada waktu itu," kenang Hermanto Tanoko mengutip podcastnya di YouTube-nya yang berjudul BELI PABRIK TANPA MELIHAT PABRIKNYA, HANYA LIHAT DARI ALBUM FOTO yang diunggah pada 19 Agustus 2022.

BACA JUGA:  Momen Seru Crazy Rich Malang Saat di Jepang

Berangkat dari sana, Hermanto memutuskan untuk membeli sebuah pabrik cat dari seorang kenalannya.

"Saya membeli perusahaan kaleng itu pemiliknya Pak Amiaw, saya memanggil Om Amiaw. Waktu itu dia memperlihatkan foto satu album tanpa melihat pabriknya saya beli. Pokoknya saya beli, datanya dari foto-foto pabrik kaleng tersebut," jelas Hermanto Tanoko.

BACA JUGA:  Bosan Naik Ferrari, Crazy Rich Surabaya Pilih Helikopter

Namun siapa sangka setelah proses joint venture itu dilakukan, di pertengahan jalan perusahaan kaleng yang dikelola Amiaw tidak jadi.

"Saya merasa siapa yang menangani pabrik kaleng ini karena tidak ada yang expert di bidangnya," lanjut Hermanto Tanoko saat berbincang dengan Tjhang Sungkono Tejo, konsultan teknik dan produksi divisi printing dan kaleng Avian.

Di tengah kebingungannya ini, Hermanto memutuskan untuk memasang iklan besar-besaran mencari karyawan untuk mengisi pabrik kaleng cat.

Singkat cerita Tjhang Sungkono Tejo atau akrab disapa Pak Asung melamar ke perusahaan milik Hermanto Tanoko.

Siapa sangka, proses pindahnya Pak Asung diceritakan oleh Hermanto cukup berliku karena perusahaan lamanya tidak berniat melepasnya.

Tapi karena dari awal Pak Asung berniat pindah, maka dia memilih ke Avian.

Setelah pindah ke Avian, sejumlah hal langsung dikerjakan. Mulai membeli alat, desain, hingga produksi kaleng cat. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM