Jatim.GenPI.co - Crazy rich Malang Gilang Widya Pramana yang juga pemilik perusahaan otobus (PO) Juragan 99 Trans mengakui larangan mudik membawa dampak baginya.
Tak ditampiknya, kebijakan tersebut berimbas pada pemasukan perusahannya.
BACA JUGA: Keren Crazy Rich Surabaya Bagi Takjil, Habis Dalam 10 Menit
Biasanya, momen lebaran menjadi waktu panen karena banyaknya permintaan pasar.
Armada bus Juragan 99 yang biasanya fokus perjalanan periwisata, digunakan transportasi tambahan melayani trayek antarkota antarpropinsi (AKAP).
"Saya sebagai pelaku industri tranportasi sangat sedih sekali karena itu merupakan panen kami," ujar Gilang belum lama ini.
Saat kebijakan mudik dilarang, otomatis semua bus kini masuk garasi. Tak ada lagi armada yang beroperasi.
"Semua tiarap di garasi karena tidak dipakai mudik," kata dia.
Pun dengan pariwisata yag belum sepenuhnya kembali normal. "Liburan enggak ada, karena masih wait and sea," imbuhnya.
Pria kelahiran Probolinggo itu menyebut telah memberikan pengertian kepada tim tentang kondisi pariwisata.
Mungkin, kata dia, dua tahun ini menjadi masa rehat dunia pariwisata.
BACA JUGA: Resmi, UAS Persunting Perempuan Asal Jombang
"Kami sudah sampaikan juga sama tim mungkin rejekinya bukan tahun ini," imbuhnya.
Kendati demikian, kata Gilang, tidak ada pemotongan jumlah karyawan maupun armada bus di perusahaan miliknya. (ddy/jpnn/genpi)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News