Jatim.GenPI.co - Saiful, pedagang nasi goreng Jancok di Tulungagung mempunyai kesempatan menjadi Yudhie.
Yudhie merupakan pengusaha muda asal Kediri. Lini usahanya banya, mulai resto, jual beli mobil, hingga pengembang perumahan.
BACA JUGA: Melvin Kagok Naik Becak, Ini Pertamanya di Jalan Raya
Melalui akun Youtube Crazy Rich Kampoeng, Saipul dan Yudhie bertukar peran. Tak hanya rumah, tapi juga bidang bisnis.
Tapi belum genap seminggu bertukar nasib, Saiful angkat tangan. "Ternyata tidak enak jadi bos. Enak makan dan tidurnya saja. Otanya tidak kuat ini (mikir)" ujar Saiful.
"Wes begini saja, aku antar ke Tulungagung saja. Tidak usah lanjut. Gak enak," kata dia lagi.
"Bagaimana bosmu jual sego goreng. Gak enak jadi pengusaha. Pikirannya banyak, mumet," lanjutnya.
Awalnya memang Saipul tampak menikmati fasilitas yang ada di rumah Yudhie. Kolam renang, mobil mewah, dan beberapa kemewahan lainnya.
Namun belum sampai beberapa menit menikmati segala fasilitas tersebut, panggilan telepon genggam memanggil. Ia harus ke showroom mobil melayani pelanggan.
Beres dengan jual beli mobil, Saipul kembali mendapat telepon. Kali ini jual beli rumah yang harus diselesaikannya.
Dari kantor perumahan, Saipul harus kembali berangkat ke resto milik Yudhie untuk menerima laporan. Bertubi pekerjaan itu membuatnya tak betah.
Belum sampai satu hari, Saipul sudah minta belik pulang ke Tulungagung. "Wes balik saja, gak enak. mumet aku," katanya kepada Yudhie.
Menurut Saipul jadi orang kaya juga tidak enak. Banyak pekerjaan yang harus diurusi. Hidup serasa tidak tenang, sedikit-sedikit ditelpon.
BACA JUGA: Tingkah Kocak Dono dan Firza Dilayani Crazy Rich Surabaya
Yudhie pun menyetujui keduanya untuk kembali ke peran masing-masing. Menurut Yudhie, semua tergantung bagaimana orang melihat. Jadi orang kaya tidak juga enak.
"Saya yang capek bukan tenaga tapi pikiran. pekerjaan banyak. Tenaga memang tidak terlalu, kalau Saipul tenaga yang dikeluarkan banyak," kata Yudhie.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News