GenPI.co Jatim - Pasar Turi akhirnya kembali bangkit setelah 15 tahun tertidur. Ikon Kota Surabaya itu telah siap menjadi pusat perbelanjaan lagi.
Pemkot terus berusaha memenuhi semua kebutuhan masyarakat, terutama menjelang Ramadan.
"Harapannya Ramadan dan lebaran untuk Surabaya dan satu Indonesia mengetahui bahwa Pasar Turi sudah buka," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (30/3).
Eri sangat bersyukur Pasar Turi bisa kembali buka setelah melewati jalan yang cukup panjang.
Dia juga berterima kasih kepada para pedagang yang selama ini menetap di Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Turi.
"Ini adalah waktunya kami bangkit dengan ekonomi kerakyatan dan dimulai sebelum Ramadan. Sehingga, ada pemasukan (untuk pedagang, red) saat orang-orang belanja ke Pasar Turi," ucapnya.
Mantan kepala Bapekko Surabaya itu mengungkapkan sejumlah stad memang masih dalam perbaikan, sehingga terlihat kosong.
"Sekarang memang masih banyak yang perbaiki etalase, setelah itu mereka bisa masuk," ungkapnya.
Eri berharap proses perbaikan dan persiapan stand bisa segera rampung. Dirinya memaklumi karena para pedagang juga baru saja pindah dari TPS ke Pasar Turi.
"Kuncinya sudah ada semua. Semoga bisa cepat ya," katanya.
Wiranto, salah seorang pedagang di lantai 1 Pasar Turi mengaku, pembeli masih sepi.
Pesanan yang datang kebanyakan melalui daring. Wiranto memanfaatkan media sosial untuk menggenjot penjualan.
Dirinya menilai, sepinya stand tersebut karena para pembeli belum paham lokasi stand barunya.
"Sementara nganter ke luar dulu, kayanya takut kesasar pembeli meski sudah dikasih tahu lokasi standku, tetapi kan ini baru ya jadi wajar," ujar pedagang baju safety itu.
Wiranto berharap manajemen Pasar Turi bisa melakukan cara-cara promosi agar lebih menarik minat pengunjung atau pesanan datang.
"Ya semoga aja segera bisa ramai lagi," ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News