GenPI.co Jatim - Kota Pasuruan memiliki jenis batik dengan motif yang khas. Kepala Seksi Pengawasan dan Kerjasama Industri Disperindag Kota Pasuruan, Novita Nur Rahayu mengatakan potensi batik harus dilestarikan dan dikembangkan.
Batik khas Pasuruan memiliki motif yang khas, seperti motif daun sirih dan burung kepodang, belum lagi hasil kreasi perajin batik di sana.
Sebagai upaya untuk melestarikan batik khas ini, Disperindag Kota Pasuruan membina sejumlah UMKM di daerah tersebut.
"Kita bina dengan mengikut sertakan pelatihan membatik untuk mengembangkan potensi membatik. Bisanya kita kirim ke Balai Besar Kerajinan dan Batik di Jogya," kata Novita Nur Rahayu dikutip dari laman Pemkot Pasuruan, Jumat (7/1).
Manfaat melestarikan batik dengan memberikan pelatihan dari Disperindag Kota Pasuruan itu dirasakan salah satu perajin batik di sana.
Perajin itu adalah Syarifatul Isti Inayah, dimana bangga dengan Pemkot Pasuruan yang memberi perhatian terhadap pelaku UMKM termasuk dirinya.
Dibawah binaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Pasuruan, Isti dan sepuluh karyawannya terus mengembangkan usahanya.
“Pemkot sangat mendukung. Misal ketika ada acara Dinas dan ada yang tanya oleh-oleh khas Kota Pasuruan, pasti diarahkan ke anak binaannya,” kata Istri sapaannya.
Lebih lanjut dia menceritakan, dalam pembuatan batik membutuhkan ketekunan karena prosesnya yang sangat panjang.
Proses tersebut dimulai dari membuat desain, menggambar kain, canting, dan pewarnaan.
"Kemudian penguncian atau pengobatan, direbus, dan tahap akhirnya dicuci," paparnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News