GenPI.co Jatim - Tak kurang dari 10 busana koleksi 'Indonesian Folklore' karya 10 siswa LaSalle Collage Surabaya ikut pada ajang peragaan busana di Paris Fashion Week Maret 2022 mendatang.
Sebelum berangkat persiapan dilakukan, salah satunya soal tema. Mereka mengangkat tema tokoh mitologi dalam cerita rakyat Indonesia pada kategori ready to wear.
"Saya ingin mengampanyekan kebudayaan Indonesia lewat ajang fashion internasional. PFW ini menurut saya adalah wadah yang tepat. Bisa mengajak siswa LaSalle unjuk bakat sekaligus mengenalkan budaya Indonesia," ujar salah satu dosen LaSalle, Patrick SML, Rabu (26/1) kemarin.
Dia menjelaskan, konsep mitologi tokoh cerita rakyat Indonesia direpresentasikan melalui kain wastra Nusantara, yakni Tenun Gedog dari Tuban.
Sementara itu, 10 siswa jurusan Fashion Design menyiapkan masing-masing satu busana andalan. Meski dibuat terpisah, namun busana itu tergabung dalam satu tema besar.
Ya, dalam proses pembuatannya, setiap siswa mengambil ide dan konsep utama dari satu tokoh mitologi Indonesia. Seperti, Nyi Roro Kidul, Keong Mas, Dewi Sri, Ken Dedes, Legenda Danau Toba dan masih banyak lagi.
"Mereka akan menggunakan karakteristik utama dari setiap karakter yang dipilih, kemudian menerapkannya dalam desain masing-masing koleksi sehingga setiap desain memiliki nilai tertentu berdasarkan gaya masing-masing siswa," kata Patrick.
"Para siswa juga menggabungkan siluet modern dengan kain tradisional berupa Tenun Gedog untuk menciptakan potongan yang unik dan langka," ujarnya.
Angel Wina (20) salah satu desainer dan siswa LaSalle Collage Surabaya, menampilkan busana karyanya mengadopsi Ken Dedes di Paris Fashion Week 2022.
"Sengaja membuat bustier dress dengan look feminin untuk merepresentasikan sosok Ken Dedes yang cantik dan anggun. Dress ini menonjolkan siluet seorang wanita. Pada bagian atas saya gunakan Tenun Gedog Tuban supaya terlihat menonjol," kata Angel. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News