Tahapan dan Efek Samping Transplantasi Rambut, Simak Kata Ahli

27 Februari 2022 04:00

GenPI.co Jatim - Tren transplantasi rambut semakin digandrungi oleh banyak orang, hingga di kalangan artis.

Memang, transplantasi rambut menjadi solusi untuk mengatasi kebotakan yang dialami seseorang.

Dokter Rumah Sakit (RS) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dr Ruby Riana Asparini menjelaskan, transplantasi rambut bukanlah suatu operasi besar dan sangat aman untuk dilakukan.

BACA JUGA:  3 Manfaat Dahsyat Krim Mata, Anda Wajib Coba

Selain itu, transplantasi ini bisa dilakukan pada siapa saja dari semua kalangan usia baik tua maupun muda.

“Ada beberapa kriteria dalam transplantasi rambut yang harus dipenuhi oleh pasien yaitu rambut rontok yang cukup, rambut daerah donor yang baik, kulit kepala yang sehat, kesehatan umum yang baik, dan pasien memiliki harapan yang wajar,” ujar dr Ruby, kepada GenPI.co Jatim, Sabtu (26/2).

BACA JUGA:  Tak Hanya Kulit, Bibir Juga Butuh Scrub, ini Manfaatnya

Dokter yang juga seorang dosen Fakultas Kedokteran UMM itu menjelaskan, sebelum melakukan transplantasi rambut, pasien harus melakukan sejumlah persiapan.

Dikatakannya, hal pertama yang dilakukan pasien adalah diet khusus selama satu minggu sebelum transplantasi, tujuannya untuk mengurangi darah yang keluar selama operasi.

BACA JUGA:  Kreatif! Warga Bojonegoro Buat Kostum Unik dari Sampah

Lalu, pengecekan fisik dan darah untuk mengetahui kemungkinan pasien menderita penyakit atau kelainan tertentu dan terakhir, pasien harus menghentikan konsumsi obat-obatan seperti aspirin, vitamin E, food supplement, dan obat pengencer darah selama satu minggu sebelum operasi berlangsung.

“Dalam proses membutuhkan waktu yang dibutuhkan sekitar 4-5 dengan keadaan sadar. Semakin tinggi tingkat kepatuhan pasien untuk melaksanakan instruksi sebelum transplantasi, maka makin sedikit pula darah yang keluar. Hal ini juga akan mempercepat proses operasi,” ungkapnya.

Pasca operasi transplantasi rambut juga diikuti oleh berbagai efek samping. Namun, efek tersebut hanya bersifat sementara, seperti pembekakan pada wajah tanpa rasa nyeri, memar ringan di sekitar mata selama beberapa hari, rasa kebas, serta nyeri ringan menyerupai nyeri operasi kecil.

Oleh karena itu tak perlu khawatir, sebab efek tersebut biasanya mulai terjadi pada hari kedua atau ketiga setelah penanaman rambut dan akan berlangsung selama lima sampai tujuh hari.

“Pasien juga tidak diperkenankan mencuci rambutnya sendiri. Pencucian rambut harus dilakukan oleh seseorang dari tim transplantasi pada hari kedua, keempat dan kedelapan setelah transplantasi rambut. Pasien baru boleh mencuci rambutnya sendiri setelah satu minggu pasca operasi dengan menggunakan shampoo antiseptic,” paparnya.

Lebih lanjut, rambut yang dicangkok akan mulai tumbuh secara normal tiga bulan setelah proses penanaman. Rambut itu akan tetap tumbuh normal serta mempunyai sifat yang sama dengan asal dari mana rambut tersebut diambil.

“Misalnya apabila donor berasal dari kepala bagian belakang kepala, maka rambut hasil tanam akan memiliki sifat dan ketahanan yang sama seperti rambut kepala bagian belakang serta tidak akan mengikuti proses kerontokan,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM