2 Desainer Kolaborasi di SFW 2021, Karyanya Sarat Filosofi

08 November 2021 04:00

GenPI.co Jatim - Dua orang desainer berkolaborasi pada ajang Surabaya Fashion Week 2021 yang berlangsung Minggu (7/11) kemarin di Atrium Grand City Mall.

Kedua orang desainer itu adalah Murni Yanti dari Eling Galeri berkolaborasi dengan Cahya Budi Saptono dari Surya Gallery, mengangkat tema balutan busana Gran Roi et Reine atau raja dan ratu.

Teman busana itu menceritakan masa ketangguhan raja dan ratu dari Kerajaan Majapahit saat mempertahankan kedaulatan negaranya.

BACA JUGA:  Ketahui Bahaya Memakai Maskara Setiap Hari, Jangan Asal Pakai

Bergeser dari Majapahit, rancangan busana itu juga ada yang mencerminkan ketangguhan warga Kota Surabaya.

Hal itu diperlihatkan dari munculnya, logo Suro dan Boyo di salah satu ekor baju yang akan ditampilkan malam nanti. "Suro dan Boyo mencerminkan ketangguhan dari pemudah-pemuda saat itu mempertahankan daerahnya (Kota Surabaya) juga," terang Murti, Minggu (7/11) sore.

BACA JUGA:  SFW 2021, Deskranasda Surabaya: Ibu Surabaya Manfaatkan

Selain itu juga ada corak bunga tebebuya yang sudah dalam kondisi mekar. Dengan harapan Kota Surabaya bisa lebih bersinar sepanjang masa.

Murni menerangkan, rancangan baju ini berjenis fabric painting atau lukisan di kain yang digarap sendiri oleh keduanya. Dirinya sendiri mengerjakan bagian penggambaran corak, sedangkan Cahya mendesain bagian gambar.

BACA JUGA:  Desainer Didik Kempot Tampilkan Tokoh Pewayangan di SFW 2021

Arti warna hitam pada warna dasar kain dan emas dibagian coraknya yakni melambangkan ketangguhan.

"Ini spesifik karena tidak akan bisa ditiru, keluar dari hati kita sendiri. Untuk koleksi biasanya hanya limited edition, only one for one design (edisi terbatas, hanya satu baju untuk satu model desain)," tegasnya.

Malam nanti, keduanya akan membawakan 8 baju yang terdiri 6 gaun dan 2 baju pria. "Menampilkan bagaimana dari raja dan ratu saat itu dicerminkan oleh Eling Galeri dan Surya Gallery," ujarnya.

Sementara itu pemilik Surya Gallery, Cahya Budi Saptono menerangkan, baju bercorak hitam dan emas tersebut jika diidentikkan dengan kondisi Jawa Timur saat yakni terbitnya para pemimpin wanita tangguh, seperti Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

"Di era sekarang kita kaitkan dengan era kepemimpinan wanita di Jawa Timur, khususnya di Surabaya," ungkapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co JATIM