GenPI.co Jatim - Inspirasi pembuatan model baju bisa datang dari beragam hal. Termasuk dari baju pejuang zaman kemerdekaan.
Salah satunya Anne Yulianti, desainer brand Sheza by Anne yang memakai konsep baju perjuangan desain bernama 'Energy'.
Ia mengaku sengaja memilih desain pejuang agar pemakainya terlihat lebih tangguh.
"Berkarakter tapi tetap terlihat feminin dan anggun," terangnya, Kamis (11/11).
Anne menyebut model pada baju karyanya tesebut dibuat serupa dengan baju pejuang. Tetapi ada sentuhan yang berbeda di dalamnya.
Sementara untuk celananya, ia memberikan sentuhan cutting busk pant, harem, carfo pants, uncle pants,.
Jenis cutting tersebut dirasanya sangat nyaman ketika digunakan dalam kegiatan sehari-hari.
Untuk atasan yakni katun, viscos dan katun linen. Bahan itu juga dirasanya sama nyamannya ketika digunakan
"Seiring berjalannya waktu, dunia fashion cepat sekali berkembang, tentunya model dan bahan di sesuaikan dengan situasi dan kondisi saat ini," jelasnya.
Sementara itu, Desainer Batik TW, Tikno Wiroyudho mengungkapkan, dirinya terinspirasi dari pakaian yang digunakan oleh pejuang dalam koleksinya.
Koleksi itu bertajuk Lirak Lirik Lurik yang ditampilkan saat Surabaya Fashion Week (SFW) 2021.
"Potongannya terlihat gagah. Membuat pemakai karismatik. Bahannya dari kain lurik, kain batik khas Indonesia," ungkapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News