GenPI.co Jatim - Surabaya Fashion Parade (SFP) 2021 banyak menghadirkan desainer-desainer dengan ide kreatif.
Salah satunya Nuniek Mawardi yang memilih tema nyeleneh, yakni Langit di Atas Peneleh.
Peneleh sendiri merupakan kawasan makam tua yang ada di Kota Surabaya.
Hebatnya, sebelum berhasil mewujudkan temanya itu. Nuniek melakukan riset terlebih dahulu.
"Saya meriset dulu bahwa Makam peneleh ini yang dibangun pada abad 18 sudah melalui beberapa era," kata Nuniek di Tunjungan Plaza, Surabaya, Jumat (3/12).
Hasilnya, ia menemukan dua gaya desain, yakni art deco dan art nouveau.
Sebab, di Makam Peneleh kata Nuniek terdapat banyak batu nisan dengan relief berbentuk segi empat.
"Art nouveau itu berupa motif-motif, sulir-sulit gitu ya. Art deco itu bentuk-bentuk geometris," terangnya.
Bentuk geometris itu lah yang dimasukkan ke dalam koleksi bertama Langit Di Atas Peneleh.
"Nah di Makam Peneleh bentuk dari nisannya ada relief bentuknya segi empat, segi empat gitu dan dituangkan dalam bentuk origami di bajunya. Bentuknya segi empat," jelasnya.
Kemudian bentuk garis-garis lurus di gaun koleksi desainer asal Bandung itu menggambarkan perjalanan hidup di dunia yang sangat cepat.
Sehingga kata Nuniek, melalui koleksinya dalam SFP ini dirinya ingin mengingatkan bahwa manusia butuh persiapan untuk mengarungi kehidupan yang lebih baik lagi nanti, setelah melalui proses kehidupan di dunia. "Di dunia ini akan cepat sekali kehidupan di sini," ujarnya.
Model koleksi yang dibawakan berbentuk gaun-gaun yang biasa dipakai oleh wanita atau gadis Belanda zaman dulu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News